Gambar: Suasana kelas pelatihan digital marketing untuk difabel dengan pengajar dan juru bahasa isyarat

  • Bagikan

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Yogyakarta, menggelar acara pelatihan optimasi digital marketing bagi masyarakat penyandang disabilitas. Acara ini berlangsung pada tanggal 10 Oktober 2024 dan dihadiri oleh segenap peserta dari masyarakat penyandang disabilitas yang tertarik dengan dunia digital marketing.

Acara ini diselenggarakan oleh BPSDMP Kominfo Yogyakarta dengan berkolaborasi bersama forum komunitas difabel dengan menghadirkan sejumlah pengajar ahli dibidang bisnis digital marketing. Acara ini berlangsung mulai dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB. Acara ini dilaksanakan di Kantor BPSDMP Kominfo Yogyakarta yang beralamat di Jl. Imogiri Barat Km.5, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Materi pelatihan disampaikan oleh Mas Anang Darmawan dari Judo Center dan dibantu oleh Mas Irfan sebagai Juru Bahasa Isyarat (JBI) selama pelatihan berlangsung. Para peserta begitu antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan ini. Materi dimulai dengan Optimasi Whatsapp sebagai media digital untuk pemasaran.

Selama acara pelatihan berlangsung peserta diminta untuk langsung mempraktekkan “Bagaimana sih, cara prospekting untuk calon konsumen baru maupun lama dengan menggunakan media WhatsApp secara optimal”. Pemateri meminta setiap peserta untuk chat ke 20 orang terdekat hanya untuk sekedar mengucapkan “Selamat pagi” dan menanyakan kabar mereka. Bermacam - macam respon yang didapat, ada yang merasa senang, ada yang di telepon, ada yang langsung dapat pesanan, ada yang jadi lebih dekat dan ada yang belum mendapat balasan.

“Ini sangat berarti bagi mereka yang rindu disapa, ataupun ditanyakan kabar” ujar pemateri saat kegiatan berlangsung. Mas Anang menambahkan untuk jangan hanya fokus kepada pemasaran namun harus terus untuk membangun kedekatan dengan calon konsumen. Juga, menghimbau untuk tidak terlalu fokus dalam target yang besar, tetapi fokuslah untuk konsisten setiap harinya.

Di akhir acara, didapatkan berbagai hasil dari praktek chat 20 orang di awal kegiatan. Ada yang mendapatkan pesanan 50 pentol, rajutan, pulsa dan ada yang dapat orderan tempe, “kalau di rupiahkan mungkin hampir satu jutaan” ujar Mas Anang saat berinteraksi dengan para peserta.

EVALUASI PELATIHAN

Selanjutnya Mba Ina, selaku penanggung jawab acara ini, menyampaikan bahwa dalam pelatihan ini, tim literasi digital sekaligus mengadakan evaluasi bersama dengan para peserta untuk lebih mengetahui keinginan, saran dan kebutuhan peserta di kegiatan mendatang.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pembagian sertifikat pelatihan kepada seluruh peserta yang hadir. Program ini diharpkan dapat meningkatkan dan mengembakan skill pemasaran digital untuk para masyarakat penyandang disabilitas, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya digital marketing di era digital ini.


Label
jdtc, litersi, digital, pemasaran, difabel