Gambar: Pembukaan rangkaian kegiatan kolaborasi BPSDMP Kominfo Yogjakarta, bersama Nusantara Cultural Center dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tegal

  • Bagikan

Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui BPSDMP Kominfo Yogjakarta, bersama Nusantara Cultural Center dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tegal, menggelar event “Digital and Talent Academy Goes to Pesantren” di Kabupaten Tegal tanggal 24 Juli 2024. Rangkaian acara ini dibarengi dengan penyelenggaraan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Syariah di Kabupaten Tegal. Seluruh rangkaian acara ini bertujuan mencetak santri multi talenta digital yang diadakan di Pesantren Misbahul Huda Al Amiriyah Kambangan Kabupaten Tegal.

Tampak menghadiri Pembukaan rangkaian kegiatan ini dari para pimpinan pondok pesantren, santri-santri pilihan, dan berbagai utusan dari organisasi pemuda. Pelatihan DEA diikuti 110 peserta dari berbagai kalangan. Sementara kegiatan Literasi Digital diikuti ribuan santri baik secara offline maupun online.

Imam Pituduh, Pimpinan Nusantara Cultural Center dalam sambutanya menyampaikan “Saatnya Santri Merebut dan Menguasai Instrument Digital dan Istrumen Pop Culture, sebagai senjata strategis untuk menjaga kedaulatan NKRI dan memimpin masa depan peradaban dunia. Santri bisa menjadi Ujung tombak promosi budaya dan karya karya bangsa nusantara. Demikian halnya santri dapat menjadi penjaga keamanan dan kedaulatan siber. Sumber daya santri yang berlimpah dan positioning pesantren sebagai center of excellence dapat menjadi digital factory bagi sumberdaya digital yang cerdas dan berdedikasi tinggi”.

Sementara menurut Dr. Anton Susanto, SE MTI, Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Kementerian Komunikasi dan Informasi Yogjakarta, kekuatan pesantren dengan ekosistemnya yang berjumlah lebih dari 25.000 yang tersebar diseluruh Indonesia. Kekuatan ini dapat menjadi benteng pertahanan digital, dapat menjadi pelopor transformasi digital bagi masyarakat. Agar kedepan dapat melahirkan banyak smart people yang dapat memimpin perubahan dan kemajuan peradaban bangsa Indonesia. “Jika sinergi antara pesantren, masyarakat, dan pemerintah, bergerak bersama, insyaallah bangsa ini menjadi kuat solid dan berdaya di era digital”, tegas Anton dalam sambutannya.

Mewaspadai Tsunami Digital, Dr. KH Samsul Arifin menyampaikan, pesantren mencetak santri multi talenta digital yang siap berjuang untuk kemajuan Indonesia. Beliau merupakan Pengasuh Pondok Misbahul Huda Al Amiriyah Kambangan Kabupaten Tegal, yang juga Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren Tegal. Dengan pembekalan Literasi Digital yang bertajuk personal branding di era digital dan pelatihan Digital Enterpreunership Academy, akan menyiapakan para santri untuk menyongsong kompetisi global dan siap memajukan bangsa dan negara khususnya untuk memajukan Tegal.

Dra. Hj. Nur Hayati MM, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tegal, menyambut baik kerjasama kolaboratif antara Pemerintah, baik K/L vertikal maupun pemerintah daerah, sektor privat dan organisasi masyarakat sipil. Pemerintah Kabupaten Tegal yakin dengan fasilitasi Kementerian Komunikasi dan Informasi melalui BPSDMP Kominfo Yogyakarta dan Nusantara Cultural Center dapat mengakselerasi kemajuan digitalisasi di Kabupaten Tegal.


Label
dts, dea, umkm, bisnis