Gambar: untidar 1

  • Bagikan

Magelang, 17 September 2022 - Pelatihan “Tidar Character Building-Kewirausahaan”, kolaborasi antara Digital Entrepreneurship Academy, Universitas Tidar, dan Grow with Google yang dilaksanakan selama dua hari di Auditorium Universitas Tidar pada Sabtu-Minggu (17/9) telah sukses dilaksanakan.

Dibuka oleh Said Mirza Pahlevi selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) SDPPPI Kominfo, Mirza memberikan ucapan selamat kepada 3.500 mahasiswa baru yang mengadiri pelatihan pagi itu. “Sebelumnya saya mengucapkan selamat kepada para mahasiswa baru di hadapan saya yang telah menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Tidar. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan keluarga karena kalian telah melalui beberapa tahap seleksi hingga saat ini diterima dan hadir di tempat ini,” sambut Mirza.

Dalam sambutannya, Mirza menekankan pentingnya menguasai skill kewirausahaan di era digitalisasi. “Proses digitalisasi yang membawa dampak positif perlu disertai dengan pembekalan keterampilan yang matang bagi para pelaku usahanya, salah satunya cara mengefiensikan strategi bisnis dan bagaimana toko kita hadir secara digital (digital presence) yang akan di bawakan pemateri kita hari ini,” ungkap Mirza.

“Pesan saya, tetap terus tingkatkan keterampilan digital karena di era digitalisasi sekarang, skill tersebut merupakan hal utama yang harus dikuasi selain terus belajar sesuai dengan paket materi dari universitas,” ujar Mirza.

Selanjutnya Riza Azmi selaku koordinator program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) memaparkan bahwa berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2020, Gen Z atau komposisi penduduk yang berusia 8 – 23 tahun memiliki porsi demografi terbesar di Indonesia yakni 27, 94%. “Maka dari itu, untuk mengolola potensi SDM sesuai dengan arahan Presiden Jokowi di tahun 2023 mendatang, APBD akan berfokus pada penguatan kualitas SDM unggul yang produktif, inovatif dan berdaya saing. Kami selaku Digital Entrepreneurship Academy (DEA) hadir dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat pada sektor digital kepada masyarakat umum,” ujar Azmi.

Di tahun 2022, Program DEA menyediakan 22 jenis pelatihan yang ditujukan mulai dari pelatihan kelas pemula seperti “Dasar - Dasar Kewirausahaan Digital” hingga pelatihan lanjutan seperti “Blockchain and NFT for MSMEs” yang dapat diakses secara gratis. Bekerjasama dengan berbagai mitra, program DEA memiliki target 60.000 penerima manfaat beasiswa di tahun 2022.

Acara juga diresmikan oleh Ipung Hananto, M.Pd selaku Koordinator Pelaksana dan dilanjutkan oleh Prof. Dr. Sugiyanto, M.Si selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Tidar. Mereka berharap mahasiswa Untidar akan menjadi insan unggul yang bisa membawa Indonesia semakin kompetitif di era digital.

Pelatihan yang diikuti 3.500 mahasiswa baru selama dua hari tersebut dibagi dalam empat batch. Melalui antusiasme mahasiswa baru, mereka pun mampu dengan cepat mempelajari bagaimana merencanakan dan membangun bisnis secara online. Tidak hanya itu, peserta juga akan dibekali dengan praktik bagaimana memaksimalkan bisnis online melalui pengelolaan profil bisnis bersama trainer dari Google Indonesia.


Label
, dea, kota magelang