28 April 2022 – Dalam rangka merayakan puncak peringatan internasional #GirlsInICT Day. Badan Litbang SDM – Puslitbang SDPPPI Kementerian Kominfo bersama International Telecommunication Union (ITU) menyelenggarakan pelatihan dengan tema Access and Safety (Akses dan Keamanan) yang diadakan di dua kota yaitu Kota Banjarbaru dan Kota Bandung pada tanggal 28-29 April 2022 silam.
Pelatihan yang dilaksanakan untuk merayakan #GirlsInICT Day ini diadakan bukan tanpa alasan. Pasalnya sejak 2011, lebih dari 377.000 perempuan dan remaja putri telah ikut serta dalam perayaan International Girls in ICT Day di 171 negara termasuk Indonesia. Pada perayaan ini, otoritas pengatur TIK nasional, perusahaan TIK, lembaga akademis, badan-badan PBB, dan LSM di seluruh dunia didorong untuk bergabung dengan gerakan dan perayaan International Girls in ICT Day.
Oleh karenanya, di tahun 2022 yang bertepatan dengan perayaan #GirlsInICT Day yang ke-11 di bulan April, perayaan tahunan ini ingin terus berkomiten untuk meningkatkan peran perempuan di sektor TIK. Pelaksanaan #GirlsInICT Day di Indonesia sendiri dilaksanakan secara spesifik dengan tujuan meningkatkan akses dan keamanan dalam berjualan secara online, serta menciptakan wirausahawan digital baru bagi perempuan. Selain itu, penyelenggara acara #GirlsInICT Day, yakni Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dibawah Kementerian Komunikasi dan Informatika memiliki dua fokus capaian dari pelatihan yang diselenggarakan. Pertama, melatih perempuan mengenai peggunaan internet untuk peningkatkan bisnis. Kedua, mendorong perempuan menjadi wirausahawan digital. Pelatihan pun ditargetkan untuk para perempuan di usia 15 hingga 35 tahun.
Pelatihan yang diadakan di Kota Banjarbaru dan Kota Bandung tersebut mempunyai target keikutsertaan peserta berjumlah 200 remaja perempuan. Pelatihan Dasar-Dasar Kewirausahaan Digital bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ditujukan kepada remaja perempuan yang ingin memulai berwirausaha secara digital. Kurikulum ini disusun oleh Digital Entrepreneurship Academy yang bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Dalam kurikulum ini, peserta dijelaskan mulai dari konsep teori, praktik, dan diskusi tentang cara berjualan online, akses dasar, hingga keamanan berjualan online.
Melalui pelatihan #GirlsInICT, Digital Entrepreneurship Academy (DEA) sebagai penyelenggara berharap bisa menginspirasi para perempuan khususnya remaja putri agar dapat terus berkembang di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Namun tidak hanya terbatas pada bidang tersebut, pelatihan juga diharapkan bisa mendorong pengetahuan mengenai akses yang aman dan andal ke dunia digital agar nantinya para peserta remaja putri mampu meningkatkan lebih banyak peran perempuan di sektor TIK.
Label
dts, dea, pelatihan, girlsinict