Gambar: Sambutan BNSP

  • Bagikan

Cikarang, 2 Desember 2024 - Kementerian Komdigi melalui Microcredential melaksanakan Sertifikasi SKKNI Okupasi Bidang Bisnis Digital, Inovasi dan Kewirausahaan untuk para peserta yang telah mengikuti Program Microcredential Fase 1 pada Bulan April-Agustus 2024 lalu. Kegiatan sertifikasi ini dilaksanakan guna memenuhi program dari Microcredential yaitu memberikan pengakuan atau sertifikasi kepada peserta yang sudah lulus dari program tersebut.

Riza Azmi selaku Ketua Tim Microcredential dan Bisnis Digital, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan sertifikasi SKKNI Okupasi Bidang Bisnis Digital, Inovasi dan Kewirausahaan ini adalah untuk memastikan kompetensi dari peserta yang telah mengikuti program Microcredential.

Adapun dalam sertifikasi ini terbagi ke dalam 9 skema yaitu Associate Data Analyst, Associate Digital Content Creator, Associate Digital Marketing Specialist, Associate Digital Project Manager, Associate E-Commerce Specialist, Associate Search Engine Optimization (SEO) & Search Engine Marketing (SEM), Associate Social Media Specialist, Junior Cyber Security, dan Novice Digital Entrepreneur. Peserta yang diundang mengikuti sertifikasi ini sebanyak 230 peserta yang terdiri dari 15 universitas di Jabodetabek dan sekitarnya.

Dalam sambutan yang dibawakan oleh Nusirwan selaku Kepala Puslitbang SDPPPI, kegiatan ini bberguna untuk memberikan pengakuan atau sertifikasi kepada peserta yang sudah lulus pelatihan microcredential yang mana program ini merupakan bagian dari program MBKM.

“Kami juga perlu bekerjasama dengan bidang ketenagakerjaan untuk sertifikasi yang dibutuhkan saat ini, agar SDM Indonesia dapat bersaing di dunia kerja, jika tidak terpenuhi maka lapangan pekerja yang ada akan diisi oleh pekerja asing” ujarnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yaitu Muhammad Nur Hayid. “Kami berharap para asesor melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar, jika kompeten katakan kompeten dan jika tidak kompeten katakan tidak kompeten, bagi yang nanti telah dinyatakan kompeten diharapkan bisa bersaing dalam dunia kerja,” ujar beliau dalam sambutannya.


Label
microcredential, sertifikasi