Jakarta, 17 Januari 2024 – Dalam rangka mempersiapkan ASEAN-ROK Digital School, Puslitbang SDP3I mengunjungi Committee on Science, Technology, and Innovation (COSTI) di Gedung B.J Habibie, Jakarta Pusat. COSTI merupakan badan yang berwenang mengelola bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi di ASEAN.
Boediastoeti Ontowirjo selaku Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi BRIN, menyampaikan bahwa COSTI akan turut mendukung berdirinya ASEAN-Korea Digital School dalam bentuk proses endorsement melalui Board of Advisory di ASEAN.
Kepala Badan Pengembangan SDM, Hary Budiarto, menyampaikan bahwa tujuan didirikannya ASEAN-Korea Digital School adalah melatih talenta digital agar skillnya meningkat, mampu mengembangkan usaha yang dapat membuka pasar kerja baru, menyerap tenaga kerja maupun diserap industri, dan hasil jangka panjangnya adalah meningkatan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI). “Kita juga akan mendorong agar provinsi paling rendah di Indonesia agar bisa mengikuti program ini bersama peserta dari 10 negara ASEAN lainnya,” ujar Hary.
Selanjutnya, Nusirwan selaku Kepala Puslitbang SDP3I juga menyampaikan bahwa akan ada lima bidang yang diusulkan dalam ASEAN-Korea Digital School, meliputi; data management, smart system, IT security for digital business, software engineering, dan 3D printing innovation. Bidang-bidang tersebut nantinya akan bekerja sama dengan Asosiasi AI Indonesia. Rencananya, pelatihan akan dimulai pada bulan Agustus mendatang sehingga 100 – 200 peserta yang berhasil mengikuti pelatihan dan tersertifikasi bisa terealisasi di tahun 2024.