Jakarta, 26 Januari 2024 - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan kunjungan ke Puslitbang SDPPPI, BPSDM Kominfo dalam rangka pembahasan kerja sama pelatihan yang sesuai dengan Road Map Transformasi Digital NU. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Perwakilan PBNU, Fajar Wahyu Hermawan, selaku Ketua Lembaga Ta''''''''lif wan Nasyr (LTN) PBNU. Secara garis besar, terdapat tiga strategi di dalam Road Map Transformasi Digital NU yang mencakup tiga hal; pengembangan integrasi data, harmonisasi dan digitalisasi layanan, serta penguatan ekosistem digital.
Menurut Fajar, transformasi digital penting untuk mengoptimalkan kinerja organisasi. Tak hanya itu, kemampuan adaptasi teknologi informasi oleh SDM berupa kompetensi serta manajemen untuk menggunakan teknologi informasi juga menjadi hal utama dalam pengelolaan organisasi.
“Kami melakukan transformasi digital di semua level secara bertahap. Mulai dari pengurus, UMKM binaan NU, perempuan, pesantren, hingga kampus. Semua akan menjadi sasaran program digitalisasi PBNU. Semuanya akan dijaring dan difasilitasi. Kami berharap dengan adanya kerja sama, program-program ini makin bisa berkembang,” ujar Fajar.
Senada dengan program PBNU, Puslitbang SDPPPI juga memaparkan program kerja yang searah dengan visi Transformasi Digital PBNU. Pada tahun 2024, Puslitbang SDPPPI memiliki tiga program kerja yang terdiri dari Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Thematic Academy (TA), dan Microcredential. Sebagai permulaan kerja sama, Puslitbang SDPPPI menawarkan tiga jenis pelatihan yang dirasa tepat dengan kebutuhan PBNU, yakni; Aplikasi Perkantoran bagi Guru dan Tenaga Kependidikan, Desain Grafis bagi Guru dan Tenaga Kependidikan, serta Video Content Creator.
Melalui kerja sama ini, Puslitbang SDPPPI berharap pelatihan yang diberikan bisa memberikan manfaat untuk komunitas NU dengan target sebanyak 1.000 peserta melalui pelatihan Thematic Academy (TA), serta 1.000 peserta melalui pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA).