Gambar: kolase banjar

  • Bagikan

Dalam rangka mewujudkan Jabar Smart Province (JSP), Kota Banjar memiliki peran strategis sebagai gerbang Provinsi Jawa Barat dan sebagai daerah perlintasan arus barang dan manusia antarprovinsi. Menilik kondisi eksisting dan potensi Kota Banjar saat ini memerlukan perhatian dalam menyiapkan daerah dari sisi tata kelola, infrastruktur, dan layanan dalam mendukung JSP. Dibutuhkan langkah-langkah penguatan utamanya dalam kebijakan yang mendorong terciptanya arah pembangunan TIK di Kota Banjar sehingga diharapkan dapat mendukung implementasi infrasruktur dan layanan TIK untuk kepentingan pelayanan publik kepada masyarakat. Demikian inti dari hasil penelitian Aspirasi Daerah Bidang Kominfo:”Kesiapan Kota Banjar Menuju Jabar Smart Province” yang telah dipublikasikan dihadapan sejumlah pejabat daerah Kota Banjar, di Ruang Rapat II Setda Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat, pada hari Rabu, 1 November 2017, dalam rangkaian acara Rakor Internal Kota Banjar.

Acara dipimpin oleh Walikota Banjar dan dihadiri juga oleh Wakil Walikota Banjar, Sekda Kota Banjar dan seluruh pejabat eselon III di jajaran Pemerintah Kota Banjar serta seluruh camat di Kota Banjar Provinsi Jawa Barat. Dalam kata sambutannya Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, S.IP, M.Si, mengatakan menyambut baik kegiatan publikasi tersebut, apalagi menyangkut kesiapan Kota Banjar menuju smart city, bagaimanapun Kota Banjar mau tidak mau harus menuju ke smart city, namun untuk menuju ke smart city akan dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan kesiapan infrastruktur, SDM, dan ketersediaan anggaran yang ada dan sesuai dengan skala prioritas.

Sebagai penyaji hasil penelitian dalam acara tersebut adalah peneliti dari BPPKI Bandung (C.Suprapti Dwi Takariani; Didit Praditya; dan Diana Sari), yang dimoderatori oleh Kepala BPPKI Bandung (Drs. Parulian Sitompul, MA).


Label
berita, bppki bandung