Guna meningkatkan kompetensi lulusan SMK dan mengurangi angka pengangguran serta memenuhi kebutuhan tenaga terampil dibidang teknologi informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) mengelar Digital Talent Scholarship (DTS) - Vocational School Graduate Academy (VSGA) 2019. Kegiatan ini diharapkan bisa menciptakan ekosistem seimbang untuk memaksimalkan peran triple helix (instansi pemerintahan, sektor privat, dan institusi pendidikan) untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital.
Di Bandung terdapat 3 kampus terpilih untuk menjadi tempat bagi para peserta yang ingin mengikuti pelatihan di bidang IT salah satunya Politeknik Negeri Bandung (POLBAN), upacara pembukaan dan technical meeting DTS-VSGA 2019 yang dibuka secara langsung oleh Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Bandung Barat pada hari Jumat 5 Juli 2019, mendapat sambutan yang antusias dari para peserta.
Pada tahun 2019 ini program DTS – VSGA ini diikuti oleh 300 peserta yang yang telah lulus seleksi substansi dan seleksi administrasi secara online, dari hasil seleksi tersebut didapat 300 peserta yang dibagi kedalam program belajar (skema) Junior Mobile Programer, Junior Network Administrator, dan Intermediate Animator.
Program ini memberikan manfaat yang besar dalam hal peningkatan kompetensi lulusan SMK terutama dalam bidang TIK. Demikian disampaikan Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs. H. Asep Ilyas., M.Si (Jumat 5/6/2019).
Dalam sambutan Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Kominfo (BPSDMP) Bandung Dra. Betty Djuliati, yang hadir mewakili Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan bahwa para peserta akan dibekali hard-skill, selain itu peserta juga mendapatkan pembekalan soft-skill, bertujuan agar Peserta DTS 2019 menjadi pribadi yang mampu bersaing di era digital, memiliki inisiatif, bertindak secara efektif, serta dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja.
Program ini akan dilaksanakan selama 20 hari (72 jam pembelajaran) meliputi kegiatan pelatihan tatap muka (offline), kelas pendamping atau add on, uji kompetensi dan sertifikasi dllakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Selain itu diharapkan dari kelas pelatihan dapat menambah skill peserta untuk lebih berkompeten serta lebih siap menghadapi persaingan global yang lebih maju, serta peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi akan diberikan kesempatan bekerja pada dunia industri sebagai mitra dari Politeknik Negeri Bandung, demikian penyampaian Ketua Jurusan Teknologi Komputer dan Jaringan POLBAN Bambang Wisnuahi, S.Kom., MT.
Label
berita, bpsdmp kominfo bandung