(Medan, 27 Mei 2023) Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkominfo sebagai pembicara utama dalam Diskusi Ilmiah Prodi Magister Teknologi Informasi Universitas Pembangunan Panca Bakti dengan tema IT Governance sebagai Wujud Tata Kelola Cerdas di Era Disruptif (Carut Marut Buat Aplikasi). Diskusi ilmiah ini dihadiri oleh Kepala Program Studi Magister Teknologi Informasi UNPAB Medan Dr. Zulham Sitorus,S,Kom.,M.Kom dan Direktur Pascasarjana UNPAB Medan Dr. Kiki Farida Farine, SE., M.Si sekaligus membuka kegiatan Diskusi Ilmiah ini.
Dalam paparannya, Kabadan Litbang SDM menyampaikan bahwa saat ini pada era digital, seluruh masyarakat melaksanakan transformasi digital, dimana dibutuhkan pelaksanaan tata kelola IT yang baik yang dimulai dari tatakelola Infrastruktur IT (IT Infrastructure Management). IT governance adalah konsep yang mengacu pada kerangka kerja dan proses yang digunakan untuk mengelola, mengendalikan, dan mengarahkan penggunaan teknologi informasi dalam sebuah organisasi. Tujuan utama dari IT governance adalah untuk memastikan bahwa investasi dalam teknologi informasi sejalan dengan tujuan bisnis, mengoptimalkan nilai yang dihasilkan oleh teknologi informasi, dan mengelola risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi tersebut.
Untuk melaksanakan tatakelola IT ada beberapa framework yang tersedia saaat ini yaitu Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission (COSO) merupakan kerangka konsep pengendalian yang terintegrasi. Tujuannya untuk menciptakan keefektifan dan efisiensi aktivitas kegiatan perusahaan. Information Technology Infrastructure Library merupakan framework implementasi ITSM (IT Service Management) adalah suatu rangkaian konsep dan strategi pengelolaan infrastruktur, pengembangan, dan operasi teknologi informasi (TI. Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) merupakan kerangka tata kelola sistem informasi yang telah diidentifikasi, supaya manajer atau IT Audit dapat menyusun strategi IT plan yang tepat, menentukan informasi arsitektur, dan keputusan organisasi untuk mencapai tujuan. TOGAF atau The Open Group Architecture Framework telah menjadi framework populer dalam arsitektur perusahaan, karena terdiri dari metodologi dan alat pembantu untuk mengorganisasi dan mengelola teknologi dalam suatu perusahaan.
Di Indonesia dalam tatakelola IT khusunya di pemerintahan menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk meningkatkan efisiensi operasional pemerintah, meningkatkan kualitas layanan publik dengan akses yang lebih mudah, dan menjaga keamanan data dan privasi pengguna. Arsitektur SPBE yang telah ditetapkan perpresnya telah mengadopsi frame work TOGAF.
Kabadan menambahkan bahwa Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) memiliki tujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional pemerintah, meningkatkan transparansi dalam pengelolaan informasi dan dana publik, meningkatkan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan, meningkatkan kualitas layanan publik dengan akses yang lebih mudah, dan menjaga keamanan data dan privasi pengguna. Dengan mencapai harapan-harapan ini, SPBE dapat membawa manfaat yang signifikan dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan dan memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
Paparan dari Kabadan ini, mendapatkan 3 tanggapan dari para mahasiswa pascasarjana UNPAB. Penanya pertama adalah Pak Ihsan Iskandar (mahasiswa Magister ekonomi pembangunan), Abdu Rangga Senjari (mahasiswa Magister ekonomi pembangunan) dan Alex Siregar (Mahasiswa Magister teknologi Informasi dan sekaligus Tenaga ahli BPSDM Kominfo Kota Medan. Penanya pertama menanyakan Saat ini, di Jepang menggunakan AI untuk mengatasi kekurangan pekerja di jepang. Bagaimana penerapan AI untuk pemerintahan Indonesia ?. Penanya kedua bagaimana dalam pelaksanaan SPBE setelah selesai menyusun arsitektur SPBE dan sudah dikunci, ternyata masih dibutuhkan aplikasi tertentu, bagaimanakah cara mengatasinya ?, dan penanya terakhir menanyakan terkait bagaimanakah pelaksanaan SPBE di daerah dimana pemda belum membuat peraturan dan regulasi dalam menerapakan SPBE dan tatakelolanya ?.
Kabadan berharap dari diskusi ilmiah ada tindak lanjut kerjasama antara prodi magister Teknologi Informasi Universitas Pembangunan Panca Bakti Medan dengan beberapa pokja Digital Talent Scholarship seperti TSA, VSGA, dan FGA.