Jakarta (30/01/2023) Bertempat di Gedung Utama Kementerian Kominfo, Badan Litbang SDM Kominfo menerima kunjungan para pejabat eselon 1 dan 2 dari BSSN atau Badan Siber dan Sandi Negara yang yaitu bpk Slamet Aji Pamungkas, M.Eng (Deputi IV Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, ibu Intan Rahayu (Direktur Keamanan Siber dan Sandi Industri), dan bpk Rinaldy, S.Sos., M.T.I., (Direktur Keamanan Siber dan Sandi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Media dan Transportasi) beserta tim. Kepala Badan Litbang SDM Kominfo, Bapak Hary Budiarto dan para eselon II yaitu Kapuslitbang dan IKP, Bapak Said Mirza, Plt Kapusdiklat Bapak Baso Saleh, Kapusproserti Bapak Hedi M Idris dan juga Ketua Tim Pokja TSA, Bapak Anton dan Ketua Tim Pokja ProA Bapak Badar yang menyambut langsung kedatangan Deputi IV BSSN beserta tim.
Deputi IV BSSN menyampaikan kunjungan dilakukan dalam rangka meningkatkan kerjasama dan bekerja secara kolaborasi yang dapat dilakukan untuk pengamanan siber intra lembaga maupun kementerian khususnya lembaga atau kementerian yg bergerak pada bidang perekonomian, perbankan, dan pariwisata . BSSN sendiri sudah bekerjasama dengan Balitbang SDM Kominfo dalam penyusunan modul terkait SKKNI. Pada pertemuan tersebut muncul beberapa gagasan terkait peluang apa saja yang dapat dilakukan khususnya dalam pengembangan SDM. Salah satunya yaitu dengan melatihkan beberapa topik terkait keamanan siber seperti cyber security operation, penanganan insiden, serta perlindungan data pribadi.
Tim BSSN menyampaikan setidaknya ada 2 inisiatif pelatihan yang dapat segera dilakukan yaitu yang pertama blockhain masterclass (basic) yang akan dilatihkan secara fundamental agar bisa memiliki pemahaman yang lebih kuat terhadap persandian sehingga bisa diimplementasikan pada berbagai pengamanan infirmasi digital, sasarannya adalah tim IT, R&D, dan Finance disebuah Instansi. Untuk yang kedua adalah Blockchain security akan membahas lanjutan dari blockhain masterclass salah satunya akan membahas cryptocurency tujuannya agar lebih aware terhadap tingkat keamanan teknologi fintech yang digunakan dalam transaksi elektronik
KaBadan merespon mengenai usulan-usulan tersebut dan menyampaikan bahwa keamanan siber sangat diperlukan dihampir setiap sektor , seperti halnya di perbankan yang dimana keamanan masih dapat di jebol oleh hacker sehingga perlu sdm yang berkualitas untuk menangani hal tersebut. Selanjutnya KaBadan memberikan arahan kepada ketua Tim Pokja untuk melanjutkan pendalaman tema-tema pelatihan yang diusulkan serta nantinya perlu dimasukan dalam tema-tema pada akademi-akademi yang ada di DTS. Harapannya kerjasama yang dilakukan akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas terutama dalam pengamanan siber di Indonesia.
Label
bssn, kementerian, kominfo, dts, kolaborasi