Seiring dengan disrupsi teknologi yang memaksa industri media massa untuk bertransformasi dan terus beradaptasi dengan pesatnya kemajuan teknologi digital, kompetensi para insan media digital perlu terus ditingkatkan. Oleh karena itu, Kominfo melalui Digital Talent Scholarship menyelenggarakan pelatihan Digital Media Reporter secara hybrid yaitu 6 hari daring/online dan 3 hari luring/tatap muka. Materi pelatihan disusun antara Kominfo, Dewan Pers, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI).
Dalam pembukaan pelatihan yang dilaksanakan tanggal 25 Oktober 2021, Kepala Badan Litbang SDM, Dr. Hary Budiarto, M.Eng menyampaikan bahwa keuntungan digitalisasi dapat membuat cakupan media semakin luas, sehingga harus diimbangi dengan proses pemberitaan yang semakin ringkas dan efisien. Dengan dukungan teknologi informasi, seorang reporter dapat memanfaatkan berbagai platform media digital untuk mengumpulkan data dan informasi bahan berita, mengecek fakta, melakukan data analitik, mendiseminasikan berita, dan menerapkan sistem keamanan informasi digital. Harapannya publikasi berita yang mewarnai media-media digital Indonesia semakin tertib memenuhi standar, kaidah, dan etika jurnalistik di media digital, serta memenuhi standar keamanan informasi digital.
Narasumber dari Dewan Pers, Agus Sudibyo selaku Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Internasional menyampaikan bahwa media masa bukan lagi sebagai arus utama, melainkan Google, Facebook, Apple, Amazon, dan Microsoft. Media masa sekarang disebut media konvensional dan tradisional.
“Media masa harus menjadi sumber informasi yang lebih baik sehingga akan dilirik kembali, media jangan menjadi pemecah belah. Dengan berbagai alasan masyarakat ingin sumber informasi yang baik dan ini menjadi peluang bagi media massa”, ujar Agus.
Pelatihan akan dilaksanakan dalam beberapa periode, mulai 25 Oktober 2021 hingga akhir November, disekitar 14 lokasi, di Indonesia bagian barat (Medan, Pekanbaru, Padang), di Pulau Jawa (Jakarta, Semarang, Yogya, Surabaya, Malang), dan juga di daerah Indonesia tengah dan timur (Banjarbaru, Palangkaraya, Samarinda, Makassar, Manado, Minahasa).
Label
dts, reporter, media digital