(Kulonprogo - BPPKIYogya) Bertempat di Ruang Aula Pemkab Kulonprogo, sejumlah 35 ibu rumah tangga mengikuti fasilitasi layanan TIK yang diselenggarakan oleh BPPKI Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Kominfo Kab. Kulonprogo. Acara yang berlangsung pada Senin, 27 Maret 2017, ini diikuti dengan antusias oleh ibu RT sekaligus kader penggerak di beberapa kecamatan setempat. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kominfo Kab. Kulonprogo, Drs. R. Agus Santoso, MA, menyampaikan pentingnya ibu rumah tangga untuk melek TIK agar dapat mendampingi anak di era digital. Kegiatan fasilitasi yang diselenggarakan BPPKI Yogyakarta ini menurutnya dapat membantu upaya sadar risiko internet bagi anak di Kab. Kulonprogo.
Fasilitasi TIK bagi Ibu RT merupakan kegiatan layanan melek TIK yang digagas oleh BPPKI Yogyakarta. Kendati kegiatan ini adalah program nasional yang diselenggarakan oleh seluruh Balai, BPPKI Yogyakarta fokus pada materi Edukasi Hukum Bermedia Sosial dan e-Safety Parenting bagi Ibu RT. Hal ini disadari karena Ibu adalah pendidik pertama dan utama bagi keluarga. Ibu penting untuk melek dan peduli akan aktivitas anaknya di era digital agar tidak terpapar dampak buruknya. Agar kegiatan memberikan efek domino yang baik, BPPKI Yogyakarta menetapkan sasaran peserta adalah ibu dengan anak di bawah 17 tahun serta kader penggerak di lingkungannya.
Dalam kegiatan yang berlangsung sehari itu, BPPKI Yogyakarta bertindak sebagai penggagas, penyedia, dan pemateri. Materi Edukasi Hukum Bermedia Sosial disampaikan secara apik oleh Suwarto, SH., MPA. Ia menyampaikan tentang hukum dan etika yang perlu dipahami Ibu RT ketika bermedia sosial. Perilaku yang tidak terpuji dan merugikan orang lain dapat dijerat oleh UU ITE. Oleh karenanya, ia mengajak ibu RT untuk melek etika bermedia sosial dan dapat mendampingi putra-putrinya secara bijak. Selain materi itu, BPPKI Yogyakarta juga mengenalkan e-Safety Parenting “Mendampingi dan Mengasuh Anak di Era Digital” yang disampaikan oleh Inasari Widiyastuti. Melalui diskusi interaktif, Ia mengajak ibu untuk peduli akan aktivitas anak berinternet agar terhindar dari game addicted dan pornografi. Tak lupa pula, para Ibu dikenalkan dan dilatih tentang aplikasi parental control, filtering di Youtube dan Google, serta lapor konten negatif di beberapa media sosial.
Meski kegiatan berlangsung di ruang yang sederhana, para Ibu sangat antusias. Terlihat dari semangatnya mereka berlatih memfilter smartphone-nya serta berbagi pengalaman. Salah satunya Ibu Wima. Ia berbagi pengalaman bagaimana menerapkan kesepakatan tentang kapan anak boleh memiliki smartphone dan kapan mereka boleh menggunakannya. Salah satu yang ditekannkan dalam kegiatan ini adalah orangtua menerapkan 3D untuk mendampingi anak di era digital. 3D itu adalah diskusikan kebutuhannya, diskusikan tanggung jawabnya, dan diskusikan risikonya. Acara bertambah riuh ketika hadir wartawan dari berbagai media yang meliput kagiatan ini. Selain di Kab. Kulonprogo, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di Kab. Gunung Kidul, Kab. Bantul, dan Kab. Sleman.
Label
bppki yogya