Dalam rangka menindaklanjuti pembahasan penelitian studi sharing Frekuensi FSS Untuk IMT Systems, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Badan Penelitan dan Pengembangan SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika melaksanakan Kegiatan Konsinyering Pembahasan Benchmark Pemanfaatan C-Band dan Permhonan Data Lanjutan Penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 24 s.d. 25 Mei 2018 di Balai Pelatihan dan Riset Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPRTIK), Ciputat.
Maksud dan tujuan pelaksanaan Kegiatan Konsinyering Pembahasan Benchmark Pemanfaatan C-Band dan Permhonan Data Lanjutan Penelitian ini adalah untuk melakukan benchmark dan pengumpulan data dari kegiatan penelitian yang sedang dilaksanakan. Imam Nashruddin dari Komisioner BRTI pada paparannya menyatakan bahwa yang dimiliki oleh Indonesia adalah transponder, jadi tidak pernah didata sebagai izin satelit bumi. Di Peraturan Menteri yang baru sudah diterapkan, namun hanya untuk pendataan global saja bukan sebuah kewajiban. Karena yang mengerjakan vendor atau pihak ketiga, jadi data spesifikasi detail tidak diperoleh karena memberatkan mereka untuk mengumpulkan datanya. Senada dengan Khoirul Anwar akademisi dari Telkom University yang menyatakan bahwa Kalo untuk filing satelit, spesifikasi teknis dan sebagainya lebih baik bisa bertanya langsung ke Subdirektorat Orbit Satelit karena dikhawatirkan akan terjadi overlap wewenang.
Simpulan dari pelaksanaan kegiatan Kegiatan Konsinyering Pembahasan Benchmark Pemanfaatan C-Band dan Permhonan Data Lanjutan Penelitian adalah diperlukan kerja sama dan koordinasi yang baik dalam melaksanakan penelitian ini, mengingat banyak data pendukung penelitian yang diperlukan
Kegiatan Konsinyering tersebut diikuti oleh para peneliti dan staf di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika
Label
sdpppi, seminar akhir, fss, imt,