• Bagikan

Tangerang Selatan – Ciputat (22/08).

Kinerja Perusahaan PT Pos Indonesia sepanjang tahun 2014-2018 menunjukkan pendapatan konsolidasi tumbuh dengan CAGR hanya sebesar 3%, sementara industri tumbuh dengan CAGR sekitar 17% - 20%. Disisi lain Net Income tumbuh dengan CAGR -20%. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Pos Indonesia (Persero) perlu melakukan evaluasi terhadap seluruh portofolio produknya untuk merumuskan langkah-langkah turn around dan transformasi yang meliputi bisnis, proses, sumber daya manusia, dan organisasi

Puslitbang Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan lnformatika, Badan Litbang SDM, Kementerian Kominfo bermaksud mengadakan kegiatan Konsinyasi Penelitian SDM PT Pos Indonesia khususnya untuk penyehatan PT Pos Indonesia, acara dibuka oleh Ir. Bonnie M Thamrin Wahid, selaku Kepala Puslitbang SDPPPI.

Beliau mengarahkan agar terdapat Analisis penerapan Mekanisme Pasar pada Perubahan PT Pos khususnya Sumber daya manusia (SDM) pada organisasinya. Selain itu harus terdapat perhitungan restrukturisi analisis bisnis baik dari tujuan dan timelinenya per bulan, karena Penelitian ini bersifat jangka panjang, tidak bisa hanya 1 atau 2 tahun saja. Beliau pun menyampaikan agar 5000 tenaga honorer yang terdapat di PT Pos harus dilihat dr UU ketenagakerjaan, apakah bias setelah 3 tahun harus diangkat pegawai.

Adapun pembagian tugas pada masing-masing kelompok yaitu Analisis matrix Ansoff 4 kuadran yaitu

  1. Market intensification (current market current product),
  2. Market expansion (current product)
  3. Market laverage (current market new product),
  4. Innovation

Label
penyetahatan pt pos, puslitbang sdpppi