Gambar: Foto bersama Ka. Badan Litbang SDM, Basuki Yusuf Iskandar (Berdiri di tengah berkemeja biru, dan Ka. Pusbang Litprof SDM Informatika Hedi M. Idris (Berdiri ke-dua sebelah kanan Basuki Yusuf Iskandar berbaju biru) beserta peserta Konvensi Penyusunan Rancangan SKKNI Bidang Keahlian Telekomunikasi Sub. Bidang Penggelaran Jaringan Seluler.

  • Bagikan

BPPT – Jakarta, Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Informatika, pada hari Rabu, 16 Nopember 2016, menggelar Konvensi Penyusunan Rancangan SKKNI Bidang Keahlian Telekomunikasi Sub. Bidang Penggelaran Jaringan Seluler di Gedung BPPT Jakarta. Hadir pada acara tersebut Kepala Badan Litbang SDM, Basuki Yusuf Iskandar, Kepala Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Informatika, Hedi M. Idris, wakil dari Kementeri Ketenagakerjaan Adhi Jayapratama (selaku Verifikator), dan para Tim Perumus dari kalangan praktisi, akademisi, industri dan LSP.

Kepala Badan Litbang SDM dalam sambutan pembukaanya menyampaikan betapa Standar Kompetensi Kerja Nasional Bidang Keahlian Telekomunikasi menjadi suatu kebutuhan untuk menciptakan iklim industry telekomunikasi yang kuat. “SKKNI ini diperlukan bagi dunia pendidikan dan industry agar kita mampu berkompetisi dengan Negara maju dan berkembang lainnya.”

Basuki Yusuf Iskandar kembali menekankan betapa pentingnya SKKNI sebaga pendamping yang menguatkan pada pendidikan dan pelatihan reguler yang ada untuk memenuhi kebutuhan industri. “SKKNI ini diperlukan karena standar universitas masih belum bias memenuhi standard industry. Ini menjadi kesempatan untuk melakukan upgrade dan review agar kita bias meningkatkan kemampuan di bidang teknologi.”

SKKNI Bidang Keahlian Teknologi ini sendiri berisikan 136 unit kompetensi yang akan menjadi acuan tidak hanya dalam perencanaan tenaga kerja, rekrutmen dan lainnya, tapi juga dalam meningkatkan manajemen kinerja dan penilaian kompetensi, menjadi acuan modul pendidikan, serta menetapkan bentuk dan tingkat kompetensi bagi SDM bidang Telekomunikasi.

Selain itu SKKNI ini juga diharapkan dapat membantu mempertemukan antara kebutuhan industri dan pendidikan agar link and match antara lembaga pendidikan dan industri dapat terwujud guna membangun iklim industri Telekomunikasi yang lebih baik.

Kepala Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Informatika Hedi M. Idris menyampaikan dalam laporannya sebagai Panitia untuk penyelenggaraan konvensi ini mengatakan, "Output dari konvensi ini adalah tersusunnya Rancangan SKKNI Bidang Telekomunikasi yang akan ditetapkan menjadi SKKNI oleh Menteri Ketenagakerjaan yang akan dijadikan sarana dalam mengembangkan profesi SDM berkualitasi di bidang telekomunikasi baik di industri, lembaga pelatihan dan lembaga pendidikan."

Acara ditutup setelah tim perumus SKKNI menyerahkan hasil Konvensi kepada penyelenggara acara (Pusbang Litprof SDM Informatika) yang diterima oleh Kepala Bidang Profesi SDM Informatika Ramon Kaban. Kepala Pusbang Litprof SDM Informatika secara resmi menutup acara dengan harapan SKKNI yang kelak digunakan bisa berguna untuk kemajuan sumber daya manusia Indonesia.


Label
balitbang sdm, kominfo, pusbang informatika, skkni