Jakarta (18/01/2023) Kepala Badan Pengembangan SDM Kominfo, Hary Budiarto membahas secara mendalam mengenai berbagai aspek pengembangan talenta digital hingga pelaksanaan pelatihan dilapangan. Dipandu oleh moderator Ibu Rhina Anita Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo dan dihadiri oleh kurang lebih 20 rekan jurnalis dari berbagai kanal media.
Acara Ngopi Bareng merupakan wadah positif dalam membahas topik -topik menarik terkait Kementerian Kominfo, sebagai sarana penyampaian program kerja serta kebijakan Kementerian Kominfo. Dalam kesempatan ini, Bapak Hary Budiarto menyajikan informasi program kerja peningkatan talenta digital di tahun 2024.
BPSDM Kominfo berupaya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) digital lewat berbagai program, mulai dari berbagai Pelatihan, pendidikan hingga pemberian beasiswa melanjutkan studi magister diberbagai perguruan tinggi. Untuk tahun 2024 BPSDM Kominfo menargetkan untuk memberikan pelatihan kepada sebanyak 100 ribu masyarakat untuk menjadi Talenta Digital lewat program Digital Talent Scholarship dan 500 pimpinan melalui Digital leadership Academy serta 300 penerima beasiswa tingkat magister bidang Kominfo.
Idealnya dalam setahun sebenarnya harus melakukan berbagai pelatihan digital dan pendidikan bidang TIK yang mampu menghasilkan sebanyak 600 ribu talenta digital di seluruh wilayah Indonesia, hal ini berdasarkan kajian World Bank untuk mewujudkan masyarakat digital. Tapi BPSDM Kominfo sesuai ketersediaan anggaran memaksimalkan sampai 200 ribu peserta pelatihan bidang digital. Hal ini merupakan sepertiganya, dan sisanya diupayakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek yang mengampu 4000 perguruan tinggi bidang TIK di Indonesia.
BPSDM Kominfo mempunyai strategi dalam penyediaan talenta digital melalui program Digital Leadership Academy (DLA), Digital Talent Scholarship (DTS), Beasiswa Kominfo dan pendidikan melalui STMM Yogyakarta. Sedangkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan ada 2 program yang dilaksanakan yaitu penyaluran peserta pelatihan agar di serap oleh industri Digital melalui platform Diploy dan melakukan survey Indeks masyarakat Digital Indonesia (IMDI) diseluruh provinsi, kabupaten dan kota disleuruh Indoensia.
Saat ini ada 600 industri telah bergabung dalam platform Diploy dan ada 300 lowongan pekerjaan dan magang di Industri digital. Sedangkan nilai IMDI nasional saat ini baru mencapai 43,1 dari skala 1-100, angka tersebut menandakan bahwa level kemampuan digital masyarakat Indonesia masih di level dasar. Maka berdasarkan nilai IMDI akan dilakukan pelatihan pada wilayah yang nilai IMDInya lebih rendah dari nilai IMDI tingkat nasional.
Label
wawancara, media, kepala, bpsdm