Sejak hari Selasa, 29 Oktober sampai 2 November 2019, Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Berbasis SKKNI Bidang Kominfo dengan Skema Junior Public Relations dan Public Media Relations, bertempat di Santika Harapan Indah Bekasi, Jawa Barat.
Acara dibuka pada pagi hari Selasa, tepat pukul 09.00 WIB. Di hadapan 65 orang peserta yang telah siap dan hadir sejak pukul 08.30, Kabid Pengembangan Sertifikasi, Drs. Baso Saleh, M.I.Kom sebagai Ketua Penyelenggara menyampaikan laporannya, bahwa kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini selain memberikan pembekalan dan menguji hard skill dalam kehumasan, juga melatih dan menguji soft skill peserta.
Laporan Panitia berlanjut dengan sambutan dan pembukaan kegiatan secara resmi, oleh Kepala Pusat (Kapus) Pengembangan Profesi dan Sertifikasi, Dr. Ir. Hedi M. Idris, M.Sc. Kapus menyampaikan bahwa kita memasuki zaman di mana orang tidak lagi mempermasalahkan latar belakang pendidikan. Di bidang kehumasan, public relations (PR) tidak lagi harus dijabat oleh personel berlatar ilmu komunikasi atau kehumasan. Oleh karena itu, personel PR perlu menunjukkan kompetensi di bidangnya, khususnya dengan mengikuti uji kompetensi.
Selepas pembukaan, peserta mengikuti diskusi panel bernama “NGOPI” (Ngobrol Pinter) bersama dua orang Narasumber, yakni Kapus Pengembangan Profesi dan Sertifikasi dan Wakil Ketua Umum BPP Perhumas, Ir. Heri Rakhmadi, IAPR.
Pelatihan menghadirkan para tim instruktur yang merupakan praktisi dan pengajar public relations (Dr. Maylanny Christin, M.Si dari Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University, Dr. Rossa Panjaitan dari Rantai Komunikolog Indonesia, dan Dr. Husnita, M.Si.,CPR dari Telkomsel), sementara sertifikasi dilakukan oleh tim asesor dari LSP Public Relations Indonesia. (IDA)