Gambar: Wahyudi menyampaikan motivasi filosofi gelas kosong

  • Bagikan

Malang (26/02/2020) – “Menikmati kopi atau teh di pagi hari, nikmat sekali, bikin hati tenang, pikiran plong,” demikian buka Wahyudi, narasumber dari SMT Consultant pada sesi pemberian motivasi. Salah satu sesi dalam kegiatan Pembinaan Pegawai Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo di Kota Batu, Malang adalah pemberian motivasi bagi para peserta.

Wahyudi merupakan salah satu narasumber yang hadir untuk memberikan motivasi kerja bagi para peserta Pembinaan Pegawai Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo di Kota Batu, Malang. Topik yang diangkat olehnya, yaitu filosofi gelas kosong.

Wahyudi menyampaikan bahwa penjual kopi atau teh tidak akan mengisi penuh gelas yang diseduhnya, karena akan tumpah dan akhirnya mubazir. “Tapi ketika gelas itu kosong, kopi atau teh dari gelas lain bisa diisi ke gelas kita,” lanjut Wahyudi.

Menurut Wahyudi, fenomena tersebut seringkali terjadi pada kehidupan kita sehari-hari. Seperti halnya sebuah gelas penuh dengan air, seringkali kita merasa sudah hebat, paling pintar, dan/atau paling berpengalaman.

Hal seperti itu tentunya tidak baik bagi kita, karena secara tidak langsung membuat diri kita sombong dan tidak mau belajar. Jika sudah seperti itu, saat diberi saran kita cenderung menolak dan malah memberikan jawaban yang meremehkan.

Lain halnya jika kita seperti gelas kosong yang siap diisi oleh air apapun, karena kita akan memiliki pikiran terbuka dan merasa perlu terus belajar banyak dari orang lain. “Dan ini menjadi pintu utama kita sebagai seorang pembelajar sejati,” demikian tutup Wahyudi dalam sesi pemberian motivasi.

Oleh karena itu, kita janganlah menjadi gelas yang penuh, namun senantiasa menjadi gelas kosong yang siap diisi. Melalui sesi pemberian motivasi ini diharapkan dapat membuka pikiran dan wawasan para peserta, sehingga energi dan pikirannya dapat terisi kembali dengan energi yang baru. (Pubdokpus – G)


Label
pembinaan, pegawai, badan, litbang, sdm, 2020, wahyudi, jadilah, gelas, kosong