Gambar: Foto Kegiatan Pembukaan Pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) 2024 untuk pimpinan Nahdlatul Ulama (NU)

  • Bagikan

Jakarta (15/07/2024) Bertempat di Gedung Pusdiklat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kebon Jeruk, Jakarta Selatan, Menteri Kominfo secara resmi membuka Pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) untuk pimpinan Nahdlatul Ulama (NU) pada Senin 22 Juli 2024. Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Umum PB NU., Bapak K.H. Yahya Cholil Staquf, Wakil Sekretaris Jenderal PB NU, Bapak Najib Azca beserta jajaran Pengurus PBNU, Kepala Badan Pengembangan SDM Kominfo Kementerian Kominfo Bapak Hary Budiarto srta para Pejabat Tinggi Madya dan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Kominfo, perwakilan Prospera Australia dan JICA Jepang.

Pelatihan DLA NU mengambil tema "Transformasi Digital di Lingkungan Nahdlatul Ulama” dengan tagline “NU Digdaya" yang merupakan akronim dari Digitalisasi Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama. Hal tersebut sejalan dengan program PBNU yang terdapat di dalam Buku Putih Transformasi Digital NU. Tema ini dipilih untuk mendukung visi NU dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam kegiatan organisasi dan meningkatkan kapasitas SDM NU dalam era digital.

Pelatihan yang bermitra dengan Prospera dan JICA ini berlangsung selama 5 hari kerja, mulai tanggal 22 - 26 Juli 2024, dengan pola pelatihan secara hybrid serta diikuti oleh 55 orang peserta yang merupakan para Pimpinan NU dari seluruh Indonesia baik dari PBNU di Pusat maupun dari Wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Kepala Badan menjelaskan bahwa maksud pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pembentukan pola pikir (Digital mindset) serta kesadaran akan perlunya keamanan Digital (Digital Safety), pentingnya keterampilan digital (Digital Skill) di kalangan pengurus NU. Setelah Pelatihan DLA NU ini diharapkan para pimpinan NU di semua tingkatan mampu secara kolaboratif dan adaptif menerapkan sistem kerja dan tata kelola organisasi secara digital di lingkungan NU, sehingga akan menjadi organisasi keagamaan yang modern dan lincah dalam memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara serta anggotanya.

Bapak Menteri pada sambutannya menjelaskan pentingnya digital security agar masyarakat memiliki pemahaman dasar terkait keamanan di dunia digital. Selain itu Bapak Menteri menyampaikan karakteristik utama kepemimpinan digital yaitu mendorong inisiatif untuk meningkatkan kecakapan teknologi, mendorong inovasi dan menyusun perencanaan strategi bisnis. Selanjutnya pada sambutannya Ketua Umum NU menyampaikan rasa terimakasih atas kolaborasi yang telah dilakukan oleh Kementerian Kominfo dan NU yang telah dimulai dari Tahun 2022. Beliau meyakini kepemimpinan digital adalah kunci untuk memastikan organisasi NU tetap relevan dan mampu memberikan kontribusi maksimal dalam pembangunan bangsa di era digital.

Ketua PBNU Gus Yahya menyampaikan bahwa MOU sdh dittd th 2022 maksudnya agar segera melakukan transformasi digital di NU. Setelah pelatihan akan diluncurkan platform nu digdaya shg tdk ada lg kertas di NU semuanya sdh digital. Mindset digital sangat diperlukan para pimpinan NU agar platform digital yg ada di NU ini bisa digunakan dan dikelola krn organisasi terus membesar hanya dg teknologi digital bisa dikelola dg baik. PBNU akan memaksakan agar mindset digital ditransformasi keseluruh warga NU walaupun penuh kerja keras.

Pada pelatihan hari pertama Kepala Badan mengisi materi terkait kepemimpinan digital yang diawali dengan penjelesan tentang 4 Pilar Visi Indonesia Digital 2045 yang bertujuan unutk mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Pilar pertama yaitu Infrastruktur Digital sebagai modal awal untuk mendukung aktivitas yang menggunakan teknologi digital. Selanjutnya yaitu pemerintahan digital yang modern dan responsif, Ekonomi Digital yaitu ekonomi inovatif berbasis teknologi digital, dan terakhir yaitu masyarakat digital yang berdaya dan berbudaya. Kepala Badan berharap melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi digital para peserta pelatihan sehingga secara tidak langsung dapat membantu memajukan organisasinya. Harapannya peserta pelatihan menjadi motor penggerak pelaksanaan transformasi digital di lingkungan NU.


Label
dla, nu, pelatihan, kepemimpinan, pusdiklat, kominfo, bpsdm