Gambar: Peserta sertifikasi SKKNI Semarang, berfoto bersama Anggota Komisi 1 DPR RI Ibu Tuti N. Roosdiono, bersama Kepala Badang Litbang Basuki Yusuf Iskandar dan Kepala Pusbang Litprof SDM Informatika, Hedi M.Idris.

  • Bagikan

(Semarang, PPLPSI) Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi Sumber Daya Manusia Informatika (Pusbang Litprof SDM Informatika), Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Badan Litbang SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak hari Selasa tanggal 18 Juli 2017 sampai dengan hari Kamis tanggal 20 Juli 2017, melaksanakan kegiatan Sertifikasi Nasional Berbasis SKKNI Bidang Informatika di Semarang. Kegiatan yang diawali dengan pembukaan pada Rabu ini dihadiri oleh Ibu Tuti Nusandari Roosdiono, Anggota komisi 1 DPR RI dari Fraksi PDI-P Daerah Pemilihan Semarang, Kendal, dan Salatiga, pejabat di lingkungan Baltbang dan Inspektorat Jenderal Kementerian KOMINFO, Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah, dan Asesor dari LSP Komputer yang di pimpin langsung oleh Dr. Besar Agung Martono, karena antusiasme publik di Kota Semarang, uji sertifikasi kali ini hanya bisa diikuti oleh 75 orang peserta.

Menurut laporan Panitia yang di sampaikan oleh Dr. Ir. Hedi M.Idris, Msc, Kapusbang Litprof SDM Informatika, sertikasi kali ini adalah uji kompetensi yang ke-25 yang difasilitasi Pusbang Informatika. Bentuk kegiatan sertifikasi ini meliputi: penjelasan materi uji kompetensi, Pre Assesment, Uji Kompetensi serta Assesment yang berupa uji pratek dan wawancara yang dipandu oleh Tim Asesor. Ketua Panitia juga menyampaikan bahwa Kegiatan uji kompetensi ini dapat diikuti oleh lulusan SMK, DI, DII, dan DIII bidang Informatika di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya, dengan ketentuan saat ini belum bekerja dan tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya serta memenuhi persyaratan akademik dengan nilai mata pelajaran Bahasa Inggris atau bidang studi Informatika/ ketrampilan TIK dan memiliki nilai ratarata 8,0 (baik). Acara yang ditujukan untuk angkatan kerja muda dengan kemampuan bidang informatika ini, diharapkan bisa memberikan nilai tambah bagi sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi pasar global tenaga kerja.

Pada Kesempatan yang sama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Dr.Ir. Basuki Yusuf Iskandar, MA, ada 4 hal yang harus kita perhatikan, pertama, dengan adanya standarisasi maka pengelolaan SDM Informatika Indonesia kedepannya akan lebih tersistem dan teroganisasi; kedua Standarisasi dimaksudkan untuk mengisi kesenjangan antara kualitas out put yang dikeluarkan oleh dunia pendidikan dengan kualitas kebutuhan pasar industri itu sendiri. Harapannya nanti kesenjangan semakin lama semakin sempit dan kedepannya nanti akan semakin dekat, sehingga kita bisa melengkapi kebutuhan industri dengan yang dipasok, dengan yang disediakan oleh pihak pendidikan. ketiga, yang sangat perlu diperhatikan ujung dari pada daya saing kemampuan SDM, harus lebih kita utamakan daripada hasil sumber daya alam yang sudah tidak bisa diandalkan lagi sebagai daya saing kita; keempat, globalisasi itu tidak ramah, semakin mengglobal dunia, maka kompetisinya-pun akan makin tajam. Globalisasi akan mencaplok kita. Kita harus berfikir bagaimana kita harus memenangkan kompetisi global tetapi mempunyai kompetensi ala Indonesia, yaitu mempertahankan etika dan budaya.

Selanjutnya kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ibu Tuti Nusandari Roosdiono dengan memukul Gong. Sebelumnya anggota Komisi 1 DPR menyampaikan bahwa kita harus bersyukur kepada Tuhan YME bahwa kita bisa bertatap muka diruangan yang indah ini. Peserta uji Kompetensi ini adalah orang yang beruntung karena merupakan pilihan dari beberapa dari ribuan yang harus berjuang di luar sana. Ibu Tuti menyatakan bahwa akan terus senantiasa membantu dari sisi legislasi sehingga angkatan kerja muda yang mengikuti sertifikasi akan lebih banyak lagi. Pesan lain yang disampaikan adalah, pertama, lakukanlah yang terbaik untuk Indonesia, kedua, globalisasi ke depan akan menjadi tantangan, ketiga, Digitalisasi akan menjadi sumber devisa negara kita, dan terakhir adalah mendorong Pusbang Informatika untuk menuntaskan agenda yang mulia ini sehingga dapat mengangkat standar kompetensi angkatan kerja muda Informatika Indonesia di kancah Internasional. Anggota Komisi 1 ini juga tidak lupa menyitir pesan Bung Karno untuk Menggantungkan Cita-citamu setinggi langit. Peserta uji kompetensi menyampaikan apresiasi yang sangat baik terhadap penyelenggaraan uji Kompetensi ini, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan pada Para Pejabat Balitbang dan Anggota DPR pada sesi acara dialog setelah prosesi pembukaan selesai dilakukan (AHP).


Label
sertifikasi, skkni