(Jakarta, 13/03/2023) Kepala Badan Litbang Sumber Daya Manusia, Bapak Hary Budiarto menghadiri acara DTS Human Resource Forum. Kegiatan yang berlangsung di Sari Pacific Hotel ini dihadiri 29 Perusahaan yang bergerak di bidang Digital, perusahaan tsb sdh bekerjasama dengan Badan Litbang SDM Kominfo dalam program Digital Talent Scholarship (DTS), Hadir dalam kegiatan tersebut Said Mirza selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi dan Komunikasi Publik dan Baso Saleh Selaku PLT Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kominfo..
Dalam sambutannya Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi dan Komunikasi Publik menyampaikan bahwa program DTS banyak bermanfaat bagi masyarakat Indonesia untuk semua kalangan, namun kita perlu untuk duduk bersama mendiskusikan strategi baru agar para lulusan program DTS dapat diserap oleh Industri sesuai dengan kebutuhan talenta digital untuk mendukung proses bisnis di perusahaan.
Dilaksanakan juga Pemutaran video Digital Talent Scholarship untuk mensosialisasikan jenus-jenis talenta digital yg dihasilkan dalam pelatihan tsb agar para perwakilan perusahaan yang hadir dapat memahaminya. Video ini menceritakan seorang pemuda yang yang telah bekerja professional berkat keterampilan digital yang dia dapatkan dalam mengikuti pelatihan DTS kemudian membawa perubahan kepada keluarga lain. keluarga tersebut adalah keluarga tante Mindsi, yang kemudian dalam sambutannya Kepala Badan menjelaskan secara singkat terkait video tersebut.
Kabadan menyampaikan bahwa adanya program DTS, Masyarakat terbantukan dengan program pelatihan yang intensif dimana hasil pelatihan dapat mereka gunakan untuk meningkatkan kompetensi, mendapatkan tambahan penghasilan, membuka bisnis baru, meningkatnya ekonomi digital nasional, dan pelayanan publik serta mewujudkan pemerintahan digital untuk menuju Indonesia maju th 2045.
Sejak tahun 2019 hingga 2023 DTS sudah melaksakan pelatihan bidang digital sebanyak 579.921 peserta, dengan rincian 431.707 peserta lulus dan 148.214 tidak lulus, sementara target nasional adalah 600.000 peserta pengembangan talenta digital per tahun. Hal ini sudah sesuai dengan jurnal terbitan IMF, yang menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital untuk bisa mencapai negara dengan ekonomi terbesar ke 4 di dunia.
Selanjutnya Kepala Badan berharap platform Diploy dapat menjadi National Digital Talent Pool, seluruh talen yg terdaftar akan diberikan indeks yg menunjukan tingkat kompetensi yg dimiliki baik hard skill dan softskill sehingga memudahkan talen untuk membina karir sesuai dg carier path yg mau dituju dan memudahkan industri untuk memilih talen yg diinginkan.
Selain itu Kepala Badan menegaskan agar pelatihan yg dilaksanakan harus berdasarkan kebutuhan Industri karena tujuan kita adalah menyiapkan talenta digital yang diserap industri. Profesi pada SKKNI dan peta okupasi dapat menjadi rujukan pengembangan kurikulum baik tingkat SMK ataupun perguruan tinggi dalam rangka penyediaan Talenta yg diserap Industri.