Gambar: Foto Kepala Badan dan Seluruh Pegawai BPSDM Kominfo pada Sosialisasi Penguatan Budaya Anti Korupsi dan Gratifikasi  di Lingkungan Badan Pengembangan SDM Kominfo

  • Bagikan

Bekasi (04/04/2024) Bertempat di Hotel Avenzel Kota Bekasi, Kepala Badan Pengembangan SDM Kominfo Bapak Hary Budiarto menghadiri kegiatan Penguatan Budaya Anti Korupsi dan Gratifikasi di Lingkungan Badan Pengembangan SDM Kominfo. Hadir pada kegiatan tersebut Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat,Komisi Pemberantasan Korupsi, Bapak Wawan Wardiana dan Head of Trainer Development, ACT Consulting, Bapak Eka Chandra yang menjadi narasumber serta pejabat struktural dan fungsional dan seluruh pegawai dilingkungan BPSDM Kominfo.

Dalam rangka memperkuat budaya kerja anti korupsi dan gratifikasi, BPSDM Kominfo melakukan langkah-langkah yang melibatkan seluruh elemen pegawai dan pimpinan sebagai pengerak organisasi. Salah satu aspeknya adalah pemahaman dan penanaman sikap dan sifat yang menjunjung tinggi nilai – nilai integritas dalam diri seluruh pimpinan dan pegawai. Integritas sangat erat kaitannya dalam Pembangunan Budaya Anti Korupsi dan Gratifikasi, integritas menjadi landasan moral dalam setiap langkah dalam menjalankan tugas dan aktivitas sehari-hari.

Bapak Deputi Wawan Wardiana menjelaskan tentang Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia dibandingkan dengan Eropa dan Asia Tenggara, Nampak negara2 Skandinavia mendudukan nilai diatas 80, sedangkan di Asia Tenggara rata-rata nilainya 30 sd 40 kecuali Singapura, di Singapura masyarakatnya sudah tertib tidak lagi suap menyuap artinya nilai Integritas masing-masing Individu sudah sangat tinggi karena kuncinya ada di Integritas. Bapak Deputi menambahkan bahwa KPK telah menyusun 9 nilai Integritas Jujur, Tanggung Jawab, Disiplin, Mandiri, Kerja Keras, Sederhana, Berani, Peduli dan Adil, yang disingkat Jumat Bersepeda KK.

Bapak Eka Chandra dari ACT Consulting, juga mencontohkan masyarakat di 2 negara yaitu Jepang dan Korea yang telah mempunyai budaya mendarah daging untuk mengimplementasikan tentang Integritas sehingga kehidupan di negara tersebut bila para pemimpinnya tidak dapat memenuhi janjinya maka mereka minimal mengundurkan diri sehingga memberikan contoh dan suri teladan bagi seluruh masyarakatnya. Kalau dulu mesin pompa air hampir semuanya merk Sanyo dan Kulkas merk Hitachi, sekarang Korea telah mengungguli Jepang dari beberapa produk berteknologi tinggi seperti Samsung, LG, Hyundai dll.

Kepala Badan juga memberikan arahan kepada seluruh satker untuk melaksanakan Pembangunan Zona Integritas menuju wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Pembangunan Zona Integritas merupakan langkah awal dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang baik. Selain itu juga seluruh pegawai telah mengisi Survei Penilaian Integritas yang diberikan oleh KPK, Survei Penilaian Integritas (SPI) merupakan survei yang dibangun oleh KPK sebagai alat ukur risiko korupsi di instansi publik (Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah) serta upaya pencegahan korupsi yang telah dilakukan.

Kepala Badan menegaskan untuk melakukan pemanfaatan terhadap teknologi digital sebagai media pengawasan, bagi yang melakukan pelanggaran harus diterapkan sanksi dan hukuman yang tegas. Pembangunan mindset aparatur birokrasi dengan core value ASN yaitu BerAKHLAK harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. Harus tercipta kolaborasi antar pegawai internal maupun pihak eksternal untuk bersinergi dalam mencegah praktik – praktik korupsi dan gratifikasi di dalam organisasi BPSDM Kominfo.


Label
anti korupsi, kominfo, bpsdm, pegawai