Gambar: PROA ALIBABA 02602

  • Bagikan

Pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di era digital telah membuka peluang besar bagi perkembangan ekonomi di Indonesia. Namun, tantangan yang dihadapi adalah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dalam bidang digital.

Dalam beberapa dekade terakhir, kemajuan teknologi telah mengubah lanskap bisnis dan industri secara dramatis. Digitalisasi telah menjadi kunci dalam menghadapi persaingan global, dan tantangan ini juga berlaku di Indonesia. Pentingnya talenta digital yang kompeten dan terampil telah menjadi sorotan utama untuk menghadapi tantangan dan peluang di era digital ini.

Salah satu bidang yang saat ini banyak dibutuhkan oleh industri adalah Cloud computing. Cloud computing telah menjadi pendorong utama transformasi digital di berbagai sektor industri. Pentingnya penggunaan dan penerapan teknologi cloud computing telah menciptakan permintaan yang tinggi akan tenaga kerja yang kompeten di bidang ini.

Pelatihan Alibaba Cloud Computing yang bekerjasama dengan Alibaba Cloud Indonesia merupakan salah satu pelatihan yang dilaksanakan oleh Professional Academy (PROA) pada Batch ke 2 ini. Pelatihan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 14 Juni sampai dengan 27 Juli Tahun 2023, dengan kuota peserta sebanyak 1.000 peserta.

Pada penutupan pelaksanaan pelatihan Alibaba Cloud Computing diselenggarakan pada Jumat, 4 Agustus 2023 secara daring dan luring diikuti oleh 294 peserta secara daring dan 5 orang peserta perwakilan terbaik secara daring. Kegiatan yang bermitra dengan Alibaba ini ditutup secara luring oleh Badar Agung Nugroho selaku Ketua Tim Professional Academy (PROA). Dihadiri oleh Ir. Hedi M. Idris, M.Sc, Ph.D. selaku Kepala Pusbang Proserti, turut mengundang beberapa narasumber yaitu Tatang Muttaqin selaku Staf Ahli Kemendikbud Dikti Manajemen Talenta, Erwin Marpaung selaku Alibaba Cloud Indonesia Government Relation Senior Manager dan Roy Suryadian selaku ICT & Operation Group Head PT Jaklingko Indonesia. Pada dialog interaktif yang diselenggarakan sebagai bagian dari penutupan pelatihan ini membahas tentang Pengembangan Talenta Digital di Indonesia.

Kepala Pusbang Proserti yang turut menjadi bagian dalam dialog interaktif mengatakan bahwa Indonesia akan kekurangan 9 juta talenta digital pada tahun 2030, sehingga sasaran untuk bisa menghasilkan talenta digital adalah sekitar 600.000 per tahun untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu Kominfo bekerjasama dengan mitra-mitra pelatihan seperti Global Technology company, perguruan tinggi hingga Edutech untuk menyelenggarakan program Digital Talent Scholarship salah satunya Professional Academy.

Sejalan dengan Hedi M Idris, Erwin Marpaung berharap bahwa dengan kerjasama ini bisa memberikan kesempatan di seluruh indonesia untuk bisa meningkatkan skills digital khususnya Cloud Computing, memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan sertifikasi dan dapat bersaing di kancah internasional. Kemudian dari Bapak Tatang Muttaqin menjelaskan bahwa management talenta ini lebih kepada menyiapkan ekosistem dan talenta terbaik agar dapat menemukan tempat terbaik untuk mereka dan dengan target tahun 2045 kita bisa menghasilkan talent terbaik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kebanggaan nasional.

"Kesan selama mengikuti pelatihan alibaba cloud computing ini instruktur dan materi yang diberikan oleh pihak penyelenggara sangat bermanfaat bagi saya dan instrukturnya sangat jelas dalam menjelaskan layanan dan fitur di Alibaba Cloud Computing" ujar Andri Umbari salah satu peserta perwakilan terbaik dari pelatihan Alibaba Cloud Computing.