Gambar: gambar

  • Bagikan

(Manado-18 Juni 2020). “Suatu proses pelaksanaan sebuah jurnal ilmiah akan menjadi baik, tidak hanya tergantung pada penulis (author) yang membuat artikel ilmiah atau para mitra bestari dengan hasil telaah mereka terhadap sebuah naskah, namun juga tergantung oleh seorang editor, copy editor dan proofreader. Orang-orang yang terlibat dalam sebuah penerbitan jurnal, memiliki peran yang sama pentingnya, karena itu harus memiliki skill (kemempuan keterampilan) untuk mengelola sebuah jurnal.” Demikian yang disampaikan Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Komunikasi dan Informatika Manado, Christiany Juditha, S.Sos, MA, yang bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan pembinaan internal Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik (JPKOP) di Ruang Galeri Internet, Kantor BPSDMP Kominfo Manado, Kamis, 18 Juni 2020. Juditha juga juga merupakan seorang Section Editor dan Mitra Bestari di sejumlah Jurnal Sinta 2 di Indonesia.


Juditha dalam materinya dengan judul “Tugas Dan Tanggungjawab Editor, Copy Editor Dan Proofreader Dalam Sebuah Jurnal Ilmiah” menjelaskan bahwa editor, copy editor dan proofreader memiliki tugas yang hampir sama namun dengan kapasitas yang berbeda. Proofreader misalnya adalah sang peneliti teks dengan tugas yang tidak mudah, membutuhkan kecermatan tinggi, sabar, tekun dan wajib memperhatikan gaya selingkung dari jurnal yang dikelolah. Hal lain yang perlu dimiliki oleh para editor menurut Juditha adalah kemampuan penguasaan ejaan yang berlaku secara umum, pemenggalan kata, konsistensi, judul dan penomoran bagian jurnal, nama dan istilah, juga mengenai penggunaan tanda baca dan lain sebagainya.


Kegiatan yang diikuti oleh 9 orang tim Jurnal PKOP ini juga dirangkaikan dengan melakukan praktek langsung mengedit naskah yang menjadi tugas baik sebagai editor, copy editor maupun proofreader. Kegitan ini juga dirangkaikan dengan cara mengoperasikan aplikasi Turnitin, untuk pengecekan plagiarisme sebuah naskah. (*RW)


Label
bpsdmp kominfo, manado, 2020, jurnal pkop, pelatihan, internal