Jakarta (23/07/2024) Bertempat di Gedung Utama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), UNESCO bekerja sama dengan Kementerian Kominfo dan KORIKA secara resmi menyelenggarakan Workshop Indonesia AI Readiness Assessment Methodology Deployment yaitu diagnostik asesmen kesiapan pengembangan kecerdasan artifisial (AI) secara nasional di Indonesia.
Melalui metodologi Penilaian Kesiapan AI (Readiness Assessment Methodology – RAM) yang dikembangkan oleh UNESCO bertujuan untuk menghasilkan Laporan Kesiapan AI di Indonesia beserta Rencana Aksi yang akan menjadi landasan dalam perumusan kebijakan dan regulasi AI. Hadir pada kegiatan tersebut Tim expert AI Readiness, Prof. Bambang Riyanto dan Tim expert AI Readiness Assessment Methodology, Dr. Ghifary serta perwakilan dari UNESCO.
RAM merupakan alat penilaian holistik, multi-dimensi yang mengacu pada Rekomendasi UNESCO tahun 2021 tentang Etika AI, sebuah instrumen berstandar global yang diadopsi oleh Indonesia dan 193 Negara Anggota lainnya. Melalui RAM, Indonesia diharapkan dapat mencapai tata kelola AI yang beretika dan inklusif.
Kegiatan workshop yang diikuti oleh 45 industri dan 15 akademisi tersebut ditutup oleh Kepala Badan Pengembangan SDM Kominfo Kementerian Kominfo, Bapak Hary Budiarto. Pada sambutannya beliau menyampaikan terkait tujuan utama dari acara ini adalah untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif dari berbagai pemangku kepentingan untuk laporan RAM Indonesia serta untuk memetakan dan menghubungkan pemangku kepentingan kunci di wilayah tersebut untuk adopsi AI yang etis dan bertanggung jawab. Kepala Badan berharap hasil dari workshop ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk pengembangan dan penerapan AI di Indonesia.
Label
penutpan, ai, ram, method, unesco, kemkominfo