(Mataram, 6 Juni 2017). Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Komunikasi dan Informatika, melalui Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Komunikasi bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) TIK Indonesia menyelenggarakan ujian Sertifikasi Nasional berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Komunikasi dengan cluster/bidang keahlian Junior Multimedia, Video Editing, Grafika Komunikasi, Graphic Design, Infographic dan Photography. Pelaksanaan Ujian Sertifikasi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) Hotel Aston Inn Mataram pada tanggal 6 s.d 9 Juni 2017 dan dihadiri oleh 76 orang peserta.
Kegiatan ini diperuntukkan bagi angkatan kerja muda lulusan SMK, D3, D4 dan S1 bidang Komunikasi khususnya bidang studi Graphic Design dan Multimedia yang belum memiliki pekerjaan di wilayah Provinsi NTB dan sekitarnya. Peserta kegiatan uji sertifikasi ini berasal dari lulusan beberapa SMK dan Perguruan Tinggi antara lain adalah SMKN 3 Mataram, SMKN 2 Bima, SMKN 1 Pujut, STMIK Lombok, Universitas Mataram, SMKN 1 Selong, dan Amikom Mataram. Kepala Bidang Profesi Komunikasi, Drs. Baso Saleh M.I.Kom selaku Ketua Panitia Penyelenggara dalam laporannya menyampaikan bahwa Sertifikasi berbasis SKKNI ini adalah kegiatan yang sangat penting dalam rangka akselerasi penyiapan Tenaga Kerja terampil Bidang Komunikasi di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu angkatan kerja muda mendapatkan sertifikat kompetensi standar, khususnya SDM yang memiliki kemampuan dan pengetahuan dasar di bidang multimedia dan desain grafis.
Direktur Politik dan Komunikasi BAPPENAS, Drs. Wariki Sutikno MCP mewakili Kepala Badan Litbang SDM dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa meskipun sektor Informasi dan Komunikasi menunjukkan tren yang menurun sejak tahun 2014, namun sektor tersebut memiliki pertumbuhan terbesar kedua pada tahun 2016. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk sektor komunikasi juga jauh lebih besar dari rata-rata PDB nasional yakni konsisten tumbuh di atas level 10 persen. Dengan performa pertumbuhan yang baik, sektor komunikasi berpotensi terus berkembang dan menjadi salah satu penopang perekonomian nasional, yang tentunya akan berdampak pada kebutuhan tenaga kerja di Indonesia. Sebagai penutup, Wariki menambahkan “Sertifikasi ini harus dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk membekali para peserta dalam mencari lapangan pekerjaan baik di dalam maupun di luar negeri, agar tidak kalah saing dengan tenaga kerja asing”
Kegiatan Sertifikasi Kompetensi berbasis SKKNI ini merupakan kegiatan ke-13 di tahun 2017, kegiatan sebelumnya telah diselenggarakan di Solo pada tanggal 22 s.d 25 Mei dengan jumlah peserta sebanyak 76 orang peserta. Sedangkan kegiatan selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 7 s.d 10 Juni di Yogyakarta dan tanggal 13 s.d 16 Juni di Padang.
Label
skkni, litprofkom, pusbang komunikasi, sertifikasi kompetensi