Jakarta (20/07/2020) – Dalam rangka meningkatkan perlindungan bagi seluruh masyarakat tak terkecuali perempuan dan anak disabilitas di saat pandaemi COVID-19 ini, Ditjen IKP Kementerian Kominfo menyelenggarakan webinar dengan tema “Perlindungan Perempuan dan Anak Disabilitas di Era Adaptasi Kebiasaan Baru”. Webinar yang diselenggarakan pada Senin (20/07) melalui aplikasi Zoom dan ditayangkan pula melalui Youtube ini, dihadiri oleh Dirjen IKP, Widodo Muktiyo; dan dua orang narasumber, yaitu Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial, Eva Rahmi Kasim dan Sekretaris Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian PPPA, Dermawan.
Widodo menyampaikan bahwa Kementerian Kominfo berupaya memaksimalkan pemanfaatan TIK dalam penanganan COVID-19, salah satunya melalui aplikasi PeduliLindungi. Hal tersebut sebagai upaya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat di era pandemi ini.
Cara kerja aplikasi PeduliLindungi mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasi saat bepergian agar penelusuran kontak dengan penderita COVID-19 dapat dilakukan. Pengguna aplikasi ini akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada di zona merah.
Lebih lanjut Widodo menyampaikan bahwa kenaikan angka penderita COVID-19 di Indonesia salah satunya karena minimnya kedisiplinan masyarakat untuk menjaga diri, keluarga, dan lingkungannya. Oleh karenanya sangat penting bagi masyarakat untuk menjaga diri dan keluarga, salah satunya dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Widodo menambahkan bahwa akan diterbitkan Inpres pengenaan sanksi bagi mereka yang tidak disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Hal ini dilakukan agar masyarakat patuh dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Widodo turut mengingatkan, “Jangan mudah mempercayai informasi yang tidak logis. Informasi dari WA perlu disikapi secara hati-hati.” Kita semua harus lebih waspada terhadap berita yang beredar, agar kita tidak turut menyebarkan infomasi yang belum terbukti kebenarannya.
Pada kesempatannya Eva menyampaikan paparan terkait perlindungan anak penyandang disabilitas di era adaptasi kebiasaan baru. Dirinya menekankan bahwa anak penyandang disabilitasi perlu mendapat perhatian khusus pada situasi ini, termasuk langkah pendampingan untuk membantu mereka beradaptasi dengan berbagai kebiasaan baru.
Sementara Dermawan menyampaikan sejumlah hal penting terkait protokol perlindungan terhadap anak disabilitas pada masa pandemi. Senada dengan Eva, Ia menilai bahwa pendampingan terhadap anak penyandang disabilitas sangat penting.
Dermawan menambahkan bahwa hal yang penting adalah kita semua tetap produktif namun aman dari COVID-19. Oleh karenanya, dibutuhkan kerja sama berbagai pihak dalam menerapkan protokol kesehatan, termasuk anak penyandang disabilitas dan pendampingnya.
===
Pubdokpus – Kontributor: Gaturi, Redaktur: Riguna A. Fazar
Label
covid-19, normal, new, baru, kebiasaan, adaptasi, era, disabilitas, anak, perempuan, perlindungan