Jakarta (12/06/2024) Bertempat di Gedung Utama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI lantai 5, Kepala Badan Pengembangan SDM Kominfo, Bapak Hary Budiarto memimpin Rapat Evaluasi Program BPSDM Kominfo tahun anggaran tahun 2024 dan 2025 dengan Inspektur Jendral Kementerian Kominfo Bapak Arief Tri Hardiyanto. Pada kegiatan tersebut hadir Plt. Ses BPSDM Kominfo Bapak Hendra Fatadona, Kapuslitbang Aptika an IKP Bapak Said Mirza Pahlevi, Plt Inspektur III Ibu Yustina Dwiratna beserta tim.
Rapat tersebut bertujuan untuk menjelaskan output dan outcome BPSDM Kominfo pada ispektorat jenderal berdasarkan rekomendasi Irjen pada rapat koordinasi program prioritas Kementerian Kominfo Tahun Anggaran 2025 pada 15 Mei 2024 yang lalu. Kepala badan menjelaskan bahwa ada 3 Proses Bisnis Utama yang dilakukan oleh BPSDM Kominfo yaitu: Pengelolaan Kepemimpinan Pimpinan dan Aparatur Digital, Pengelolaan Pengembangan Talenta Digital, Pengelolaan Ketrampilan Bisnis Digital. Kabadan juga menekankan bahwa satuan kerja pusat berfokus pada penyusunan strategi dan kebijakan, monitoring, pengawasan, pembuatan modul, sedangkan satuan kerja UPT melaksanakan kebijakan teknis yang berupa pelatihan-pelatihan yang bertemakan bidang digital (program DLA dan DTS) serta konsultasi IMDI dan Diploy berdasarkan strategi program yang telah disusun oleh satuan kerja pusat.
Selanjutnya Plt. Ses BPSDM Kominfo menjelaskan terkait anggaran dan program kerja BPSDM Kominfo pada Tahun Anggaran 2025. Program tersebut diantaranya Digital Talent Scholarship, Beasiswa Kominfo, Digital Leadership Academy, Diploy, Indeks Masyarakat Digital Indonesia, dan Politeknik Digital Jogja.
Pada sesinya Inspektur Jendral Kementerian Kominfo memberikan masukan yaitu pentingnya cascading yaitu proses penjabaran dan penyelarasan Sasaran Strategis, IKU, dan/atau target IKU secara vertikal (vertical alignment) dari atas ke bawah dan memperhatikan tugas dan tanggung jawab dari setiap jabatan. Hal tersebut penting untuk pencapaian rencana dan strategi dari BPSDM Kominfo. Menurut Bapak Irjen Program BPSDM Kominfo harus align dengan Visi Indonesia Digital Kominfo yang mana output dari Visi adalah Program Kegiatan yang sesuai dalam mendukung visi-misi tersebut. Selain itu Irjen menyampaikan terkait apakah dapat dilakukan perubahan PK adalah melalui Model IPOOBI (Input, Proses, Output, Outcome, Benefit dan Impact).
Ibu Yustina Dwiratna juga memberikan masukan bahwa untuk capaian target peserta yang lulus pelatihan pada satker UPT seharusnya tidak sama disesuaikan dengan kondisi wilayah kerja masing-masing, untuk Wilker yg di Jawa harus lebih banyak daripada yang diluar Jawa. Proses penetapan target capaian dimulai dari usulan satker UPT yang disesuaikan dengan kebutuhan wilker bisa mengacu pada hasil IMDI, kemudian disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Saat ini, satker UPT memilih untuk melaksanakan target capaian yang mudah yaitu TA dan DEA sedangkan akademi yang lainnya masih sedikit, maka perlu perubahan target capaian untuk tahun anggaran 2025 agar masayarakat di daerah dapat mendapatkan manfaat sebesar-besarnya.
File Paparan Itjen : https://home.mycloud.com/action/share/cc10415a-8ffa-458a-8608-744fcc1384e0
Label
rapat, evaluasi, program, bpsdm, irjen