Yogyakarta (17/07/2023) Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI hadiri Rapat Koordinasi Pemetaan Kebutuhan Pelatihan Program Pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) yang bermitra dengan United Nations Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT) – Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2023. Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Hary Budiarto selaku Kepala Badan Litbang SDM, Wahyu Nugroho selaku Kepala Dinas Kominfo Provinsi DI Yogyakarta, Wilmar selaku perwakilan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DIY, Christiany Juditha selaku Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Hamdani Pratama selaku perwakilan BPTIK Jakarta dan Sadjan selaku Ketua Kelompok Kerja Digital Leadership Academy.
Sadjan selaku Ketua Kelompok Kerja (Pokja) DLA memulai rapat dengan memaparkan proposal DLA dimana program ini akan dilakukan untuk melatih para pimpinan eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta. Pelatihan ini akan dilakukan secara luring dan daring selama kurang lebih 1 bulan. Pelatihan ini akan bekerja sama dengan UN-APCICT, Tony Blair Institute, Arizona University dan pemerintah Provinsi DIY. Selanjutnya Sadjan menyampaikan sumber dana berasal dari Kemkominfo, APCICT, Pemprov. D.I.Y.
Selanjutnya, Wahyu Nugroho menyambut dengan baik dan menyampaikan harapan kegiatan DLA akan memberikan manfaat bagi peningkatan kapasitas digital sumber daya manusia. Kemudian mengajukan tema pelatihan DLA di Provinsi DI Yogyakarta untuk fokus terhadap budaya dan pariwisata karena saat ini D.I.Y memang mengalami dua kendala yakni manajemen bencana dan pengentasan kemiskinan. Hal ini dianggap, memberikan pelatihan digital skill bagi para pemimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan segera.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Litbang SDM mengungkapkan bahwa materi yang diperoleh dari APCICT perlu segera disusun sesuai dengan tema utama yaitu "Smart Province". Penting untuk memastikan bahwa materi ini dapat memenuhi kebutuhan utama di wilayah D.I.Y, yaitu "ICT for Disaster Risk Management" dan "ICT for Digital Economy" (Pariwisata & UMKM). Selanjutnya, peserta pelatihan diharapkan berasal dari pimpinan OPD di wilayah D.I.Y, atau setidaknya pejabat OPD yang dianggap perlu untuk mendapatkan pelatihan ini.
Terakhir, Kepala Badan Litbang SDM menyampaikan harapannya bahwa DLA (Digital Learning Academy) akan membawa perubahan yang positif bagi organisasi pemerintahan daerah di Provinsi DI Yogyakarta. Oleh karena itu, selain menyusun materi yang sesuai dengan kebutuhan daerah, semua pihak perlu bergerak dengan cepat untuk menetapkan tanggal dan konsep pelatihan kepada pihak Korea.
Label
dla, yogyakarta