Gambar: Foto Kepala Badan Pada Rapat Pemetaan Pelatihan dan Pemagangan Kolaborasi TSA dengan DLA

  • Bagikan

Bekasi (22/03/24) Rapat Koordinasi TSA dan DLA secara resmi dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan SDM Kominfo, Bapak Hary Budiarto. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Avenzel pada Jumat 22 Maret 2024. Hadir pada kegiatan tersebut Kapusbang Proserti, Bapak Hedi M. Idris Ketua Tim Kerja TSA Bapak Arif Suryanto beserta jajaran, Ketua Tim Kerja DLA Bapak Sadjan, Kepala BPSDMP Bandung Ibu Nur Azizah, ada juga yang hadir secara online yaitu, Plt. Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo Bapak Budiyanto Sadiki, Kepala Bidang Aplikasi Informatika Dinas Kominfo DI. Yogyakarta Ibu Sayuri Egaravanda, Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan - RSUD dr. Soetomo Surabaya Bapak Ahmad Suryawan.

TSA merupakan bagian dari DTS Kominfo dengan sasaran mahasiswa aktif dan mereka mendapatkan pelatihan dan sertifikasi, serta bisa juga berkolaborasi dengan MSIB, karena pelatihan TSA ini bisa dikonversi ke SKS dengan minimum 10 SKS hingga 20 SKS. Saat ini TSA bekerjasama dengan perguruan tinggi langsung dan juga mitra glotech terkemuka seperti Cisco, Academy, Oracle, AWS dan Google.

Kapusbang Proserti melaporkan bahwa untuk pola pemagangan TSA baru berjalan 2 kali, yaitu tahun 2022 dan 2023, dengan MSIB kemendikbud bersama Cisco Academy kita menyelenggarakan pemagangan serta studi independent, pada tahun itu peserta mendapatkan uang saku dan uang transport tiap bulannya. Sedangkan untuk tahun ini sudah tidak berlaku, termasuk juga pembiayaan untuk instruktur. Tim TSA sudah berkoordinasi dengan tim DLA terkait konsep untuk mengajukan proposal, karena harus terstruktur, dari jumlah JP hingga mekanisme pendaftarannya, untuk target pesertanya ada kemungkinan alumni dari TSA atau dibuka untuk umum.

Kabadan menyampaikan bahwa mengintegrasi program DLA dengan TSA sangat diperlukan untuk menunjukan adanya lintas fungsi antar satker pusat. Program DLA menghasilkan rencana aksi yang diharapkan bisa terwujud dan berupa proyek perubahan sehingga bisa disetarakan dengan peserta PKN 2. Maka dibutuhkan mahasiswa untuk bisa membantu dan mendukung rencana aksi yang merupakan program pemerintah. Mahasiswa bisa melakukan program MBKM dengan lama 3-6 bulan tergantung dari kegiatan-kegiatan dalam rencana aksi tsb.

Kabadan menegaskan bahwa diperlukan mentor untuk mengawasi pekerjaan mahasiswa, sehingga rencana aksi agar sesuai dengan tujuannya dan selesai, sehingga perlu dilakukan breakdown lebih lanjut. Selanjutnya juga apabila UPT membutuhkan mahasiswa magang yang diluar komunikasi, bisa juga membuat proposal, dan Tim TSA harus menyediakan template proposal yang nantinya bisa dibahas bersama. Dari program ini mahasiswa mendapatkan keuntungan konversi SKS dan untuk Pemda mendapatkan keuntungan terselesainya rencana aksi yang didukung oleh SDM yang Fresh.

Ketua Tim Kerja DLA menyampaikan sudah berkoordinasi dengan 3 provinsi alumni peserta DLA yaitu Gorontalo, Yogyakarta dan Jawa Timur. Rencana Aksi dari Pemerintah Provinsi Gorontalo yaitu Akselerasi Pendayagunaan Data Registrasi Sosial Ekonomi untuk Pengolahan data sektor pada portal SDI. Kepala Bidang Aplikasi Informatika Dinas Kominfo DI. Yogyakarta menyampaikan terkait Rencana aksi yang kemarin disusun sudah kami jalankan, kita sampai melakukan implementasi yang pada akhir tahun 2023 kami menerima progres yang baru, yaitu kecepatan transformasi digital dan membangun portal layanan publik yang merupakan integrasi layanan publik. Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan - RSUD dr. Soetomo Surabaya menyampaikan programnya yaitu Renaksi RS Soetomo yakni SERASI: Soetomo Early Risk Anticipation of Stunting Infants untuk menurunkan prevalensi stunting baru yang berasal dari bayi risiko tinggi.

Kabadan berharap agar pilot project integrasi DLA dan TSA bisa lancar sehingga tahun depan program TSA ini bisa dilaksanakan oleh UPT. Untuk memenuhi syarat peserta minimal 50 orang maka selain 3 rencana aksi dari pemda Gorontalo, Yogyakarta dan Jawa Timur, dapat juga ditambahkan program desa Ilmu yang dibuat oleh Prof. Imam Prasodjo dan kebutuhan magang UPT didaerah.


Label
tsa, dla, pemetaan, pelatihan, bpsdm, kominfo