Gambar: seminar survey tik

  • Bagikan

Jakarta - Puslitbang Aplikasi Informatika dan Informasi dan Komunikasi Publik, Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Kominfo, mengadakan seminar Rancangan Penelitian “Survey Penggunaan Perangkat TIK dan Impelentasinya terhadap Aspek Sosial Budaya Masyarakat”, (22/11- 2017).

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil penelitian Kominfo pada tahun 2016 dengan judul “Survei Akses dan Penggunaan TIK oleh Rumah Tangga dan Individu di Indonesia” menunjukan indikator perkembangan TIK secara nasional terus meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu perubahan yang terjadi akibat masifnya penggunaan TIK adalah perubahan pada tataran aspek sosial budaya masyarakat kota maupun desa. Tiga hal dari aspek sosial budaya yang sangat dipengaruhi oleh penggunaan TIK, yaitu social welfare (kesehateraan sosial), social bonding (ikatan sosial) dan social culture (sosial budaya). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang penggunaan TIK dan implikasinya terhadap aspek sosial budaya di masyarakat, serta aspek sosial budaya yang berimplikasi pada penggunaan TIK.

Mengomentari penelitian ini, Basuki Yusuf Iskandar mengatakan bahwa platform media harus menyesuaikan dengan karakteristik masyarakat. “Jenis media yang digunakan dalam penelitian ini harus dijelaskan masing-masing perbedaannya, jangan biarkan pembaca yang masih awam memahami sendiri. Platform media harus dijelaskan berdasarkan karakteristik masyarakat. Kalau orang teknik hanya memahami bagaimana cara membuat produk tanpa melihat implikasinya ke masyarakat. Karena itu saya ingin ada orang komunikasi dalam penelitian ini, karena mereka lebih mengerti tentang penyampaian message ke masyarakat,” ujar Kepala Badan Litbang SDM, Kementerian Kominfo tersebut.

Ia juga menyarankan variabel dalam penelitian supaya dijelaskan turunannya, variabel positif dan negatifnya. Kesimpulan dalam penelitian ini juga disarankan untuk ditambahkan, dan dari segi substansi bagaimana caranya untuk mengemas hasil penelitian ini supaya menarik.

Setuju dengan saran terkait metedologi penelitian yang di sampaikan Basuki Yusuf Iskandar, Nina Widyawati turut menambahkan beberapa masukan. “Perlu penajaman komprehensif dari latar belakang sampai kesimpulan hasil. Ada baiknya me-review metedologi yang di fokuskan pada variebel dalam penelitian. Perlu penajaman dalam penambahan teori sehingga aspek yang diteliti lebih layak,” ujar Peneliti LIPI tersebut.

Sementara Siti Meiningsih menyarankan beberapa isu prioritas yang harus disampaikan ke publik. “Isu prioritas IKP disusun dari kerjasama infrastruktur yang didalamnya mengandung beberapa pesan, diantaranya; membangun pondasi di tahun pertama, percepatan di tahun kedua, dan pemerataan di tahun ketiga,” ujar Ses Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kominfo tersebut.

Sedangkan Minarni Marbun menyarankan agar Kominfo melakukan percepatan ke daerah-daerah prioritas. “Sebaiknya Kominfo melakukan percepatan ke daerah-daerah prioritas, dilakukan percepatan masuknya sarana komunikasi ke desa-desa, sehingga masyarakatnya dapat mengembangkan ekonomi desa,” ujar Kepala Subdit Sarana dan Prasarana Telekomunikasi Desa, Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi tersebut.

Seminar Rancangan Penelitian “Survey Penggunaan Perangkat TIK dan Impelentasinya terhadap Aspek Sosial Budaya Masyarakat”, dilaksanakan di Hotel Millenium, Jakarta, yang dihadiri oleh perwakilan dari Ditjen Aptika dan Ditjen IKP, Pejabat Struktural, peneliti dan calon peneliti di lingkungan Badan Litbang SDM, beserta staf di lingkungan Puslitbang Aptika dan IKP. (NM)


Label
puslitbang aptika dan ikp, seminar hasil penelitian, survey tik