• Bagikan

Pusat TIK Nasional, Tangerang Selatan- Puslitbang Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika menyelenggarkaan kegiatan Seminar Pendahuluan Penelitian Bidang SDPPPI tahun 2018 dengan topic “Studi Lanjuan 5G Indonesia dan Studi Sharing Frekuensi FSS untuk IMT System” (28/03).

Tujuan Seminar Pendahuluan tersebut, guna memaparkan laporan pendahuluan yang telah disusun serta untuk mendapatkan masukan narasumber pembahas dari pemangku kepentingan (stakeholder) maupun akademisi dalam rangka penyempurnaan dan penajaman laporan pendahuluan penelitian.

Acara tersebut menghadirkan narasumber pembahas Basuki Yusuf Iskandar (Kepala Badan Litbang SDM), Denny Setiawan (Direktur Penataan Sumber Daya SDPPI), Sigit Puspito Wigati Jarot (Universitas Indonesia-Mastel), dan Imam Nashirudin (BRTI).

Adapun masukkan serta rekomendasi pada penelitian Studi 5G diantaranya perlu adanya Identifikasi jenis layanan mana yang cocok diterapkan di Indonesia dan cocok untuk wilayah mana (rural, urban, suburban) menurut Basuki Yusuf Iskandar. Hal senada disampaikan oleh Sigit Puspito Wigati Jarot, bahwa Regulasi ditujukan dalam mengintervensi pasar untuk menstimulasi perilaku pasar yang tidak akan muncul dengan sendirinya serta perlu dikemukakan alasan kenapa sektor telekomunikasi spesifik perlu diregulasi.

Sedangkan pada penelitian Studi Sharing Frekuensi FSS untuk IMT System, beliau menyampaikan bahwa dari sisi pendekatan bisnis, layanan satelit lebih dirugikan karena layanan satelit terkait dengan isu kepentingan nasional sementara IMT lebih condong kepada kepentingan bisnis yang mengangkat isu peran satelit dalam menunjang kepentingan nasional.


Label
sdpppi, seminar pendahuluan, 5g, fss