Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP KOMINFO) Banjarmasin menyelenggarakan Pelatihan Pengenalan TIK Bagi Wanita, Anak Sekolah, dan Disabilitas Tahun 2022 di Hotel Ibis Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kegiatan pelatihan kali ini tepatnya menyasar peserta disabilitas.
Kegiatan Pengenalan TIK yang berlangsung selama dua hari ini, pada tanggal 21 – 22 September 2022 mengangkat tema “Kewirausahaan Digital Bagi Disabilitas”. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Faisal, dalam sambutannya beliau mengapresiasi penyelenggaraan pelatihan TIK bagi penyandang disabilitas ini, ia berharap BPSDMP KOMINFO Banjarmasin dapat memprioritaskan pelatihan intensif dalam pengembangan SDM terutama bagi kelompok disabilitas.
Dalam kesempatan ini, Kepala BPSDMP KOMINFO Banjarmasin Abdul Rahman Harahap menyampaikan bahwa dengan adanya Pengenalan TIK bagi disabilitas dapat mendorong semangat para penyandang disabilitas untuk berkontribusi dalam transformasi digital.
Kegiatan pelatihan Kewirausahaan Digital bagi disabilitas ini diikuti total peserta 60 orang, yang dibagi menjadi 30 orang perharinya. Perwakilan dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Syawal Riyanto menyampaikan bahwa peserta pelatihan ini terdiri dari berbagai ragam disabilitas, baik fisik, sensorik, mental maupun intelektual. Beliau juga menambahkan bahwa para peserta tidak hanya datang dari kota Samarinda saja tetapi dari berbagai kota dan kabupaten lain di Kalimantan Timur, seperti kabupaten Kutai Kartanegara maupun kota Bontang.
Salah satu peserta yang berasal dari Kutai Kartanegara, Sandi Aditama menyampaikan terima kasihnya Kepada BPSDMP KOMINFO Banjarmasin karena telah menyelenggarakan pelatihan pengenalan TIK sehingga dirinya dapat menambah wawasannya terutama mengenai Kewirausahaan Secara Digital. Sandi Aditama yang juga merupakan atlet National Paralympic Committee Indonesia dari kabupaten Kutai Kartanegara untuk cabang olahraga atletik ini sangat antusias mengikuti pelatihan ini, meskipun memiliki keterbatasan, dengan bantuan sang Adik, Sandi datang ke lokasi pelatihan meskipun jauh dari tempat tinggalnya.
Kegiatan ini ditutup secara langsung oleh Ketua Pengurus Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia provinsi Kalimantan Timur, Anni Juwairiyah, beliau menyampaikan harapannya agar program Pengenalan TIK khususnya bagi disabilitas agar tidak hanya pada tahap pengenalan saja, tetapi juga dapat meningkat pada tahap pembelajaran selanjutnya agar para penyandang disabilitas ini juga memiliki kemampuan yang sama dalam bertransformasi digital.
Pengenalan TIK ini merupakan salah satu bagian dari Rencana Strategis KOMINFO 2020-2024 dalam hal Pemanfaatan Infrastruktur TIK, seiring dengan desakan kebutuhan transformasi digital akibat terjadinya pandemi Covid-19, maka upaya yang dilakukan fokus pada percepatan proses transformasi digital, antara lain dengan digitalisasi di sektor ekonomi dan bisnis, transformasi di pemerintahan dan mendorong akselerasi kompetensi SDM talenta digital, penguatan solusi ekosistem dalam mendukung inklusi digital masyarakat seperti untuk UMKM, startup, penyandang disabilitas, dan kelompok-kelompok masyarakat yang memerlukan intervensi kebijakan terkait digitalisasi, serta upaya dalam dan serta didukung kajian dan riset bidang TIK. Transformasi Digital diarahkan untuk mewujudkan inklusi masyarakat di wilayah prioritas pembangunan dan mendorong kesetaraan (antara lain membuka kesempatan bagi perempuan dan kalangan disabilitas untuk berpartisipasi di dalam mata rantai perdagangan elektronik/e-commerce).
Label
pelatihan, kominfo, tik, disabilitas