Banjarmasin, (19/08/2024) – Kembali hadir dengan program Government Transformation Academy (GTA), BPSDMP Kominfo Banjarmasin genjot penguatan keterampilan digital Aparatur Sipil Negara (ASN) dari tiga provinsi di Kalimantan dalam kegiatan pelatihan yang berlangsung selama empat hari mulai 19 hingga 22 Agustus 2024.
Sebanyak 86 ASN/Non ASN dari berbagai wilayah di lingkup Pemerintah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur itu dibekali kompetensi dalam bidang ‘Edukasi Kesadaran Keamanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)’ dan ‘Visualisasi Data’.
Acara pembukaan kegiatan yang digelar di Ruang Galeri Kantor BPSDMP Kominfo Banjarmasin ini dihadiri oleh Kepala Pusdiklat Kementerian Kominfo RI, Drs. Baso Saleh, M.I.Kom., Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Anton Susanto, S.E., M.T.I., serta Kepala BPSDMP Kominfo Banjarmasin, Syarifuddin, S.Sos., M.A.
Dalam laporan pelaksanaan yang disampaikan, Syarifuddin menyebut bahwa total peserta pelatihan kali ini adalah 86 orang.
“Total pendaftar pelatihan semuanya ada 114 orang, yang mencakup 73 pendaftar untuk tema ‘Edukasi Kesadaran Keamanan SPBE’ dan 41 pendaftar untuk tema ‘Visualisasi Data’.”
Lebih lanjut, beliau menjelaskan, “sedangkan kelas pelatihan yang dibuka kali ini ada ‘Visualisasi Data’ yang diikuti 34 peserta, dan ‘Edukasi Kesadaran Keamanan SBPE’ diikuti sebanyak 52 peserta yang dibagi ke dalam dua kelas. Sehingga total peserta pelatihan keseluruhan adalah 86 orang yang merupakan ASN/Non ASN dari tiga provinsi di Kalimantan”, ujarnya, Senin (19/08) pagi, saat acara pembukaan.
Pada kesempatan ini, Kepala Pusdiklat Kementerian Kominfo RI, Drs. Baso Saleh, M.I.Kom. juga ikut serta memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Beliau menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta dan berharap pelatihan ini dapat membawa manfaat yang besar bagi diri peserta maupun instansi yang diwakilinya.
]“Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan besar atas kehadiran dan semangat Bapak/Ibu pada kegiatan ini. Saat ini benang merah kemajuan teknologi sangat dibutuhkan dalam mewujudkan penguatan pemerintahan digital dan ASN berdaya digital. Untuk itu, saya harap kegiatan pelatihan ini dapat memberikan manfaat kepada Bapak/Ibu semuanya, baik sebagai wadah untuk peningkatkan kompetensi peserta secara personal, maupun peningkatan kinerja dalam organisasi,” terang Baso Saleh saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan.
Mengingat upaya percepatan transformasi digital dalam pelayanan publik, maka keamanan informasi menjadi krusial untuk memastikan integritas, ketersediaan, dan kerahasiaan data pemerintah. Oleh karenanya, pelatihan ‘Edukasi Kesadaran Keamanan SPBE’ dalam hal ini menjadi esensial untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para ASN mengenai keamanan dalam konteks SPBE. Tak kalah penting, pelatihan ‘Visualisasi Data’ juga hadir memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk membuat halaman dashboard visualisasi data.
****
