Gambar: Foto bersama para peserta dan panitia pelatihan DEA (14/10/2023)

  • Bagikan

Banjarmasin (13/10/2023) - Kegiatan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Tahun 2023 kembali dilaksanakan di Kota Banjarmasin dengan mayoritas peserta berkebutuhan khusus/disabilitas. Mengambil tema Kewirausahaan Digital Dasar, materi pelatihan telah disusun dan ditujukan kepada masyarakat umum, calon pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), maupun pelaku UMKM konvensional yang berasal dari Kota Banjarmasin.

“BPSDMP Kominfo Banjarmasin pertama kali melakukan pelatihan disabilitas pada tahun 2016 dimana merupakan satu-satunya yang mengadakan pelatihan kepada disabilitas, lalu diikuti oleh balai lain. Pada tahun 2021, Dokumentasi Pelatihan Pengenalan TIK BPSDMP Kominfo Banjarmasin diminta oleh Sekretariat Presiden untuk masuk dalam laporan tahunan presiden.” ujar Firda Zulivia Abraham, trainer Digital Entrepreneurship Academy (DEA) yang juga merupakan ASN di BPSDMP Kominfo Banjarmasin, dalam pemaparan materinya pada Jum’at, 13 Oktober 2023, yang dilaksanakan di Aula Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 3 Banjarmasin.

Foto: Suasana kelas DEA di SLBN 3 Banjarmasin

Dalam kegiatan harian di Rumah Disabilitas Borneo Banjarmasin, para peserta telah mendapatkan bimbingan membuat kain sasirangan, namun terkendala di bidang pemasaran, untuk itulah mereka bersemangat mengikuti pelatihan DEA ini. Beberapa peserta pelatihan pun telah memiliki keahlian seperti menggambar digital, desain grafis, dan beberapa sudah ada yang memiliki usaha online, sehingga sangat menunjang untuk kegiatan kewirausahaan.

Pada saat pelatihan selama 2 hari, para peserta diberikan pelatihan mengenai digital marketing, praktek membuat akun email, akun media sosial, akun google & facebook bisnis, serta aplikasi penunjang berbasis web untuk berusaha. Selain itu para peserta juga diajarkan untuk praktek pembuatan akun Online Single Submission (OSS) yang sangat bermanfaat untuk pelaku UMKM, serta berhasil membuat Nomor Induk Berusaha (NIB).

Foto: Arsip dokumentasi para peserta disabilitas DEA pada saat membuat sasirangan di Rumah Disabilitas Borneo Banjarmasin

Pada saat pelatihan selama 2 hari, para peserta diberikan pelatihan mengenai digital marketing, praktek membuat akun email, akun media sosial, akun google & facebook bisnis, serta aplikasi penunjang berbasis web untuk berusaha. Selain itu para peserta juga diajarkan untuk praktek pembuatan akun Online Single Submission (OSS) yang sangat bermanfaat untuk pelaku UMKM, serta berhasil membuat Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Sekarang mendaftar untuk legalitas usaha itu gampang, akses lebih mudah, UMKM lebih mudah untuk mengurusnya, karena pada saat terjadi pandemi itu pemerintah sadar untuk membantu para pelaku UMKM dan diberi kemudahan. Salah satunya melalui Online Single Submission (OSS).” jelas Firda.

Dari 25 peserta pelatihan, terdata 6 peserta telah berhasil membuat NIB untuk produk berjualan mereka sendiri, sedangkan sisanya berhasil memiliki akun OSS, dimana ke depannya akan bermanfaat untuk membuat NIB dan sertifikasi halal.


Foto: Para peserta yang berhasil membuat NIB (14/10/2023)

“Saya senang sekali mengikuti pelatihan ini karena pengajar telah mengajarkan mengenai digital marketing, berjualan secara online, belajar membuat email, dan membuat akun OSS.” ungkap Poppy, salah satu peserta penyandang disabilitas tuna rungu, dan merupakan salah satu orang yang berhasil membuat NIB melalui pelatihan ini.

Pelaksanaan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy tahun 2023 dengan skema Kewirausahaan Digital Dasar dilaksanakan di Kota Banjarmasin dan ditujukan kepada para UMKM dan Calon UMKM yang berkebutuhan khusus di Kota Banjarmasin, yang mana diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para UMKM baik yang lama maupun yang pemula dalam mengembangkan usahanya dan dalam penggunaan media digital.


Label
dea, disabilitas, bpsdmp kominfo banjarmasin,