Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang TIK merupakan salah satu program kementerian Kominfo dalam rangka memberikan sertifikasi bagi angkatan kerja muda yang memiliki kompetensi dibidang TIK. Angkatan kerja muda yang berhak mendapatkan fasilitas ini secara gratis adalah alumni-alumni SMK, D1, D2 ataupun D3 dengan disiplin ilmu TIK namun belum memiliki perkerjaan tetap. Melalui Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BBPPKI) Makasar. Tahun 2017, Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan kegiatan ini di 25 Kabupaten/Kota dan salah satunya diselenggarakan di kabupaten Merauke pada tanggal 15 sampai 18 Juni 2017 di hotel Swissbel kabupaten Merauke. Sertifikasi terhadap tenaga kerja muda merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah agar angkatan kerja Indonesia memiliki kompetensi dan daya saing di dunia kerja khususnya dalam menghadapi fenomena Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA ) dimana para pekerja Indonesia akan menghadapi persaingan yang ketat dengan Negara lain.
Kepala BBPPKI Makassar Ir. H. Ruslan Harun. MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa adanya kesepakatan Negara-negara ASEAN dengan berlakunya era MEA bukan hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa tetapi juga perdagangan tenaga kerja professional sehingga dapat membuka peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan atau profesi di Indonesia dan demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu, peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia mutlak dilakukan mengingat jumlah tenaga kerja muda Indonesia sangatlah besar yaitu sekitar 62,4 juta orang namun sebagian besar belum menyadari bahwa kompetisi ini semakin ketat termasuk persaingan didunia kerja bidang TIK. Hal tersebut disampaikan di hadapan aparat pemerintah daerah kabupaten merauke dan peserta yang mengikuti SKKNI ini yang berjumlah 70 orang.
Menurut penilaian yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) TIK Surabaya yang merupakan LSP yang ditunjuk untuk melakukan pengujian terhadap kompetensi terdapat sekitar 70 persen peserta yang dinyatakan lulus dan memiliki kompetensi dibidang TIK sementara selebihnya belum kompeten.
Label
skkni, kominfo, bbppki makassar, merauke