Gambar: IMG 20210609 WA0000

  • Bagikan

(Gorontalo- 8 Juni 2021)- Sebanyak 100 peserta angkatan kerja muda yang bedomisili di Kota Gorontalo dan sekitarnya mengikuti Vocational School Graduate Academy (VSGA) di Hotel Aston Gorontalo, 8-12 Juni 2021. VSGA ini merupakan program pelatihan pengembangan SDM yang ditujukan bagi angkatan kerja muda lulusan program vokasi/kejuruan seperti lulusan SMK, D1, dan D3 jurusan Science, Technology, Engineering, dan Math (STEM). Program ini bertujuan untuk menyiapkan talenta digital yang memiliki Standar Kompetensi sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Adapun skema pelatihan dan sertifikasi ini meliputi Junior Network Administrator (KKNI Level 4 kategori Teknisi/Analis), Junior Web Developer (KKNI Level 4 kategori Teknisi/Analis), dan Data Management Staf (KKNI Level 3 kategori Operator).

Kepala BPSDMP Kominfo, Christiany Juditha,S.Sos,MA dalam sambutannya mengatakan bahwa salah satu dari 5 arahan Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Perencanaan Transformasi Digital tanggal 3 Agustus 2020, adalah “Persiapkan SDM Talenta Digital”. Hal ini selaras dengan data Bank Dunia menyebutkan bahwa Indonesia tengah mengalami digital talent gap (kesenjangan talenta digital). Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital dalam 15 tahun atau rata-rata 600.000 talenta digital per tahun. Karena itu menurut Juditha, Kementerian Kominfo sebagai leading sektor dibidang TIK mempunyai Program Pengembangan SDM unggulan yaitu Digital Talent Scholarship (DTS). Salah satu akademi dari DTS ini adala VSGA yan mana program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi guna meningkatkan kompetensi masyarakat Indonesia khususnya angkatan muda kerja dibidang TIK.

Sementara itu, Sekertaris Daerah Kota Gorontalo, Dr. Ir. H. Ismail Madjid, MTP menyambut baik kegiatan ini dan berharap kegiatan serupa tetap dapat dilaksanakan di Kota Gorontalo. Menurut Ismail, Gorontalo merupakan kota penyedia jasa, sehingga keterampilan-keterampilan digital sudah sepantasnya dikuasasi oleh masyarakatnya apapun profesinya. Ismail juga berharap pelatihan digital serupa dapat diperuntukkan kepada ASN dan guru-guru, karena kedua profesi ini juga dipandang harus menguasa digitalisasi dengan baik mengingat perkembangan dunia begitu cepat sehingga membutuhkan keterampilan digital yang juga memadai.

Sertifikasi SKKNI ini berlangsung selama 5 hari, yang terdiri dari 3 hari membelajaran teori dan praktik oleh tim pengajar dan 2 hari uji kompetensi. Tim pengajar beradasal dari Poltekni Negeri Manado dan BPSDMP Kominfo Manado. Sementara Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang melakukan assessment atau sertifikasi dilakukan oleh LSP Informatika untuk Skema Junior Network Administrator, dan LSP P3 Teknologi Digital untuk skema Junior Web Developer dan Data Management Staf. (*ij).


Label
bpsdmp kominfo manado, pelatihan, sertifikasi, dts, vsga, skkni, kota gorontalo