Gambar: Gambar

  • Bagikan

(Amurang-13 April 2021)- Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo), Christiany Juditha,S.Sos,MA dalam sambutannya mengatakan bahwa masa pandemi Covid-19 ini memaksa semua pelaku usaha baik kecil maupun besar untuk beradaptasi dari manual ke digital. Menanggapi peluang ini, Kementerian Kominfo RI melalui BPSDMP Kominfo membantu para UMKM dengan melaksanakan program peningkatan skill digital marketing bagi para pelaku UMKM dalam pelaksanaan Digital Enterpreneurship Academy (DEA). Juditha menambahkan bahwa data terakhir dari Online Data System (ODS) Kementerian Koperasi dan UMKM, terdapat 157 UMKM di Minahasa Selatan yang terdaftar di Kementerian Koperasi dan UMKM. Dan hal ini menjadi modal untuk peningkatan ekonomi Kabupaten. Sehingga pelatihan DEA yang dilaksanakan diharapkan mampu menjadi modal dan dukungan bagi pemenuhan langkah strategis pelaku UMKM lebih khusus pada masa Pandemik Covid-19 ini.


Pernyataan Juditha ini di sampaikan pada pembukaan Pelatihan “Digital Enterpreneurship Academy (DEA)” di Hotel Sutan Raja Amurang, Selasa 13 April 2021.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Minahasa Selatan, DR. Meidi Jhonly Maindoka, M.Si dalam pemaparan materinya, menegaskan bahwa para peserta pelaku usaha UMKM yang mengikuti DEA diharapkan dapat mengembangkan diri sehingga usaha-usaha yang sedang dikerjakan dapat ikut memberikan kontribusi ekonomi bagi Kabupaten Minahasa Selatan. Meidi juga berterimakasih kepada Kemkominfo yang memilih Minahasa Selatan sebagai salah satu kota pelaksanaan DEA, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi kabupaten ini untuk terus melakukan pengembangan UMKM-UMKM yang ada utamanya bagi pengembangan skill digital.

Amurang menjadi kota pertama pelaksanaan DEA di Provinsi Sulawesi Utara. Peserta yang mendaftar terverifikasi sebanyak 67 orang, lalu dilakukan seleksi (administrasi, dan rapid test antigen), sehingga mendapatkan 57 peserta yang berhak mengikuti DEA di Minahasa Selatan. Dari keseluruhan peserta, 50% menekuni bisnis Kuliner, 15% agrobisnis, 10% fashion, 7% peternakan, sisanya memiliki usaha yang beragam mulai dari reseller online, kios warung, HP, dan sebagainya.

Hadir sebagai instruktur pada pelatihan yang berlangsung selama 2 hari ini adalah Maria Silangen-Chief Innovation Officer di Satu Tampa, Teddy Manueke, MM –Universitas Nusantara, Andria Kusuma Wahyudi – Universitas Klabat dan Tim Pengajar dari BPSDMP Kominfo Manado. Sementara narasumber pakar lainnya yang ikut mengambil bagian dalam pelatihan ini adalah Novie Charles Hormati dari Bank Rakyat Indonesia. (*ij).


Label
pelatihan, dea, 2021, bpsdmp kominfo manado