Gambar: Global IT Challenge 2015

Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi co-host kegiatan “Global IT Challenge for Youth with Disabilities” tahun 2015 (GITC 2015) bersama-sama dengan Korean Society for Rehabilitation of Persons with Disabilities (KSRPD), dan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Nasional.

GITC 2015 merupakan ajang kompetisi teknologi informasi remaja disabilitas se-Asia Pasifik, diadakan setiap tahun sejak tahun 2011, oleh penyandang dana yaitu KSRPD. KSRPD merupakan sebuah organisasi nirlaba di Korea yang memberikan perhatian pada pemenuhan kebutuhan penyandang disabiltas. Kegiatan ini didukung oleh kementerian terkait di setiap negara (Vietnam, Thailand, Korea), dan tahun ini, KSRPD menggandeng YPAC Nasional yang didukung penuh oleh Kemkominfo untuk menyelenggarakan GITC 2015 di Indonesia yang dihadiri oleh 15 negara Asia-Pasifik, dengan peserta sekitar 240 orang.

Peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui kegiatan GITC 2015 ini dilakukan terhadap para pemuda penyandang disabilitas. Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Nasional, bersama Kementerian Komunikasi Informatika dalam hal ini berupaya untuk mengemas isu disabilitas dalam kaitannya untuk meningkatkan ketrampilan remaja disabilitas di bidang Teknologi Informatika (TI). Diharapkan setelah kompetisi TI ini, ada tindak-lanjut positif dari para pihak untuk tetap/lebih mendukung kegiatan para penyandang disabilitas ke depannya.

Terdapat 4 kategori kompetisi TI untuk perorangan dan kelompok, yakni:

  • E-Tool Challenge word Processing Contest (kemampuan untuk komunikasi TI dasar menggunakan MS office: MS Excel, MS Power Point). - Perorangan.
  • E-Life Map Challenge (kemampuan untuk menghadapi situasi tertentu lewat jelajah internet/web browsing). - Perorangan.
  • E-Design Challenge (kemampuan untuk merancang sesuatu dengan Power Point). - Kelompok
  • E-Creative Challenge (kemampuan kreatif untuk membuat buku cerita, games, website, blog, wacana bisnis on-line, dengan menggunakan Program Scratch, dan lainnya). – Kelompok

Label
gitc, 2015, indonesia, badan litbang sdm, kominfo, penelitian, pengembangan sdm