Gambar: Foto Kegiatan Rapat Koordinasi Satker Pusat BPSDM Komdigi Tahun 2025

Jakarta, 2 Januari 2025, Badan Pengembangan SDM Komunikasi dan Digital (Komdigi) melaksanakan Rapat Koordinasi seluruh satker pusat untuk mengawali tahun 2025. Rakor ini dihadiri oleh seluruh Kepala Pusat di lingkungan BPSDM Komdigi yaitu Pusat Pendidikan Pelatihan, Pusat Penlitian dan Pengambangan Aptika dan IKP, Pusat Peneltian dan Pengembangan SDPPPI dan Pusat Pengembangan Proserti.

Pada rapat yang dipimpin oleh Kepala BPSDM Komdigi Bapak Hary Budiarto dan di moderasi oleh Sekretaris BPSDM Komdigi bapak Aryo Pamoragung, membahas target capaian output dan outcome th 2025 dan sejumlah program utama dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan terintegrasi, mencakup ASN dan masyarakat umum.

Program-program strategis tahun ini difokuskan pada pengembangan ekosistem digital yang mencakup pengintegrasian berbagai elemen penting, seperti Politeknik Digital (Poldigi), beasiswa, dan Corporate University (Corpu). Dengan pendekatan ini, Komdigi berupaya memastikan bahwa SDM Digital Indonesia tidak hanya terampil tetapi juga relevan dengan kebutuhan industri dan pemerintahan.

Salah satu upaya yang akan didorong adalah pelatihan mandiri atau self paced learning untuk mengakses modul microskill yang menargetkan peningkatan keterampilan masyarakat dan ASN. Pelatihan ini mencakup kemampuan berpikir kritis (critical thinking), yang bertujuan membangun kebiasaan masyarakat untuk menyaring informasi dengan bijak sebelum menyebarluaskannya.

Komdigi juga menekankan pentingnya pelatihan dan sertifikasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). ASN akan mendapatkan pelatihan di bidang kepemimpinan digital, keterampilan teknis, dan manajerial. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan publik berbasis teknologi, sekaligus menjawab tantangan transformasi digital di sektor pemerintahan.

Untuk tahun 2025, Komdigi menargetkan pelatihan hingga 150.000 peserta melalui berbagai program, seperti bootcamp, job fair, dan hackathon. Selain itu, pengelolaan Sistem Literasi Digital akan diperkuat melalui pengembangan sistem Pandu Digital, yang memungkinkan pemetaan dan pemberdayaan talenta digital secara lebih terstruktur.

Kepala Badan Komdigi menegaskan bahwa upaya ini tidak hanya berfokus pada pelatihan, tetapi juga inovasi serta integrasi elemen-elemen pendukung transformasi digital. Dengan langkah-langkah ini, Komdigi optimis dapat menciptakan talenta digital yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi di Indonesia.

Komdigi mengajak seluruh elemen bangsa, baik dari sektor pemerintahan maupun swasta, untuk bersinergi mewujudkan transformasi digital yang inklusif. Dengan kolaborasi yang erat, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih kompetitif di era digital.


Label
rakor, bpsdm, komdigi, 2025