Gambar: Foto Kegiatan Seminar Pemberdayaan Alumni Beasiswa Kominfo

Yogyakarta, 7 Desember 2024 – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) kembali menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem talenta digital Indonesia melalui kegiatan "Pemberdayaan dan Seminar Alumni Beasiswa Bidang Komunikasi dan Digital untuk Mendukung Kebijakan Astacita”. Acara ini diselenggarakan di Gedung Transformasi Digital, Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta. Hadir pada kegiatan tersebut Dr. Eng. Hary Budiarto, M.Kom., IPM., Kepala Badan Pengembangan SDM Komunikasi dan Digital., Amich Alhumami, M.A., M.Ed., Ph.D., Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan – Kementerian PPN/Bappenas yang merupakan alumni Beasiswa Kominfo 2007, R. Wijaya Kusumawardhana selaku Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi, & Budaya, Kepala Pusbang Proserti Bapak Hedi M. Idris, Ph.D., dan Ketua Tim Beasiswa Kominfo Ibu Eyla A Maranny serta para pejabat dilingkungan BPSDM Komdigi. Selain itu hadir secara luring dan daring Alumni Beasiswa Kominfo sejak Tahun 2007-2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran alumni beasiswa Kemkomdigi yang telah tersebar di berbagai bidang, baik di sektor publik maupun swasta. Sejak dimulai pada tahun 2007, program beasiswa Kemkomdigi telah mencetak 2.850 alumni yang kini menjadi tulang punggung transformasi digital nasional. Acara ini menjadi forum strategis untuk berbagi pengalaman, memperkuat jejaring, serta mendukung kebijakan pemerintah di bidang komunikasi dan digital, khususnya dalam kerangka Kebijakan Astacita.

Kepala Badan menjelaskan bahwa program Beasiswa Kominfo mengawali langkah besar pembentukan Ikatan Alumni dengan melaksanakan Tracer Study Alumni Beasiswa Kominfo. Berdasarkan hasil tracer study dari berbagai latar belakang alumni diantaranya, PNS/TNI/Polri, pegawai swasta, pegawai BUMN/BUMD, LSM dan wirausaha, sebanyak 96,54% alumni merasakan manfaat dari program ini dalam pengembangan karir, 44,26% menyatakan kesesuaian antara pengetahuan yang didapat dengan pekerjaan saat ini, dan 47,6% mengalami perubahan profesi setelah menerima Beasiswa Kominfo. Hasil ini menjadi dasar penting untuk membentuk ikatan alumni, dalam rangka kebutuhan implementasi kebijakan yang efektif dan dukungan ekosistem kerja yang kuat.

Selain itu, dilakukan sesi presentasi Policy Brief oleh 15 alumni terpilih menjadi sorotan utama dari 56 yang telah dikumpulkan oleh para alumni. Dalam sesi ini, alumni memaparkan gagasan-gagasan kebijakan inovatif untuk mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia.

Kegiatan ini juga menjadi ajang peluncuran roadmap strategis Politeknik Digital Jogja 2025-2029. Kemkomdigi memperkenalkan beberapa program pendidikan baru, termasuk:

  • S1 Terapan di bidang Teknologi Digital, Kreatif Digital, dan Komunikasi Media Digital.
  • S2 Terapan di bidang Transformasi Digital, dengan fokus pada kepemimpinan digital, tata kelola teknologi informasi, forensik digital, dan hukum siber.

Melalui kombinasi kelas hybrid berbasis teknologi AI, sertifikasi profesional, dan magang di sektor pemerintahan maupun industri, program ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang mampu menghadapi tantangan transformasi digital nasional.

Kemkomdigi berharap kegiatan ini tidak hanya mempererat sinergi antar-alumni, tetapi juga membuka peluang kolaborasi yang lebih luas antara pemerintah, sektor swasta, dan dunia akademik. Melalui keberlanjutan program ini, alumni beasiswa diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu mendorong percepatan digitalisasi di berbagai sektor, termasuk komunikasi, pendidikan, dan ekonomi kreatif.


Label
seminar, alumni, beasiswa, kominfo, komdigi, talenta, digital