Gambar: Onboarding ProA dan FGA

  • Bagikan

Untuk menjawab tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh era digital saat ini, Indonesia harus bersiap dengan baik. Salah satu faktor kunci dalam memanfaatkan potensi penuh dari ekosistem digital adalah mencetak talenta digital yang kompeten dan inovatif serta memanfaatkan ruang digital menjadi kegiatan yang kolaboratif dan produktif.

Perkembangan teknologi dapat mendisrupsi proses bisnis yang terjadi pada saat ini, seperti yang dulu pernah terjadi di Indonesia. Belajar dari hal tersebut, maka SDM Indonesia perlu ditingkatkan kapabilitasnya terutama terkait dengan teknologi. Peningkatan hardskill dan softskill, perlu diberikan kepada masyarakat agar kedepannya SDM Indonesia dapat lebih adaptif terhadap perkembangan industri. Masuknya tenaga ahli dari luar negeri menjadi salah satu indikator bahwa belum terpenuhinya skillset dan pengalaman yang dimiliki dari SDM dalam negeri atau sering kita sebut dengan gap skill. Adanya gap inilah yang menjadi salah satu dasar dari program Digital Talent Scholarship (DTS).

DTS menjadi salah satu upaya dari Pemerintah RI dengan beberapa cara seperti memberikan beasiswa pelatihan dan sertifikasi, yang mana pelatihannya ini diberikan oleh global technology companies, perusahaan startup teknologi di bidang pendidikan yang materinya tentu sesuai dengan kebutuhan industri. Konsep akselerasi transformasi digital di desain untuk menyentuh seluruh tingkatan masyarakat manusia dengan hadir pada seluruh level pengembangan SDM mulai dari yang tingkat dasar, level teknis, sampai dengan tingkat pimpinan melalui salah dua Akademi di DTS Kominfo, antara lain Professional Academy dan Fresh Graduate Academy.

Pelatihan Professional Academy serta Fresh Graduate Academy berada pada level teknis dengan tujuan mencetak tenaga ahli di bidang digital sehingga lulusan dari pelatihan ini skillnya dapat meningkat, dan bagi yang belum mendapatkan pekerjaan akan dapat lebih cepat mendapatkan pekerjaannya. Kolaborasi dengan mitra Global Technology Companies dan mitra dalam negeri juga dilakukan demi memberikan fasilitas pelatihan terstandar agar nantinya tercipta talenta digital pada bidangnya masing-masing sehingga dapat bersaing dengan tenaga ahli luar negeri.

Berdasarkan laporan Kasubpokja Professional Academy, tercatat sebanyak 3.716 pendaftar pada Pelatihan Professional Academy Batch 3 dengan peserta lulus seleksi pendaftaran sebanyak 2738 peserta. Sedangkan jumlah pendaftar Bootcamp Fresh Graduate Academy untuk lima tema bootcamp sebanyak 2.234 pendaftar dengan peserta diterima sebanyak 219 peserta.

Berbeda dengan pelatihan Professional Academy, salah satu syarat untuk mengikuti program Bootcamp FGA adalah alumni pelatihan DTS yang belum bekerja. Peserta pelatihan dan Bootcamp yang diterima berasal dari seluruh Indonesia. Terdapat peserta lulusan SMK dari bootcamp network engineer. Hal ini diharapkan agar program ini dapat dibuka bagi seluruh lapisan masyarakat.

Bapak Hedi M. Idris selaku Kapusbang Proserti BPSDM Kominfo RI melaporkan “Hari ini di hadiri oleh Kepala Badan BPSDM Kominfo, bapak Hary Budiarto, perwakilan Alibaba Cloud Indonesia, Train 4 Best Indonesia, Rakamin Academy, perwakilan EC-Council, perwakilan Metrodata Coding Camp, perwakilan PT. Berca Hardayaperkasa, dan perwakilan Binar Academy yang hadir secara daring”. Dalam acara tersebut, turut hadir juga Ketua SubPokja Professional Academy Bapak Badar Agung Nugroho, Ketua SubPokja Fresh Graduate Academy Ibu Eyla Maranny.

Acara pembukaan pelatihan ini di hadiri oleh ribuan peserta yang bergabung melalui platform Zoom dan terpisah di Youtube Professional Academy. Pembukaan ini juga membuka kesempatan para peserta untuk bertanya langsung kepada pembicara yang hadir agar dapat mempersiapkan diri pada saat dimulai pelatihan nantinya.

Mengusung tema diskusi “Akselerasi Pengembangan Talenta & Ruang Digital di Indonesia” menjadi pembahasan yang intens penuh infromasi kepada para peserta. Diskusi ini di hadiri oleh Ketua Subpokja Professional Academy, Badar Agung Nugroho dan para mitra Professional Academy Batch 3 yaitu bapak Erwin Marpaung selaku Government Relation Senior Director Alibaba Cloud Indonesia, ibu Sinta Novanana selaku Director Train 4 Best Indonesia dan bapak Andika Prasetya selaku CEO dari Rakamin Academy.

Erwin Marpaung dalam pandangannya terhadap Cloud untuk mengembangkan ruang digital di Indonesia mengatakan “Saat ini digitalisasi sudah masuk ke dunia kita tanpa kita sadari, kehidupan kita sehari-hari semuanya tidak terlepas dari digitalisasi, untuk mendukung kebutuhan digitalisasi ini kita membutuhkan cloud untuk memudahkan dalam pekerjaan sistemnya”.

Sinta Novanana menambahkan “Menggantikan pekerjaan manusia ada level yang berbeda, karena manusia ada subjektivitasnya, dan semuanya tergantung solusi dari yang membuat soft bot. Contoh di industri sangat banyak, dan berbeda kompleksitifitasnya. Dengan menggunakan RPA juga sangat memudahkan karena tanpa pemrograman tapi hanya dengan drag and drop saja”.

Andika selaku CEO Rakamin Academy memberi pesan kepada peserta bahwa “Kesempatan dari kominfo merupakan tahapan kehidupan yang jika dilewati dengan serius dan ditekuni bisa jadi menjadi milestone dalam kehidupan yang akan datang. Kesempatan jika dijadikan sesuatu yg ditekuni akan menjadi pijakan baru untuk teman-teman menjadi lebih baik. Banyak kesempatan yang diberikan namun belum dimaksimalkan. Saat ini kesempatan teman-teman untuk memaksimalkan untuk kehidupan yang lebih baik. Semoga bisa mengikuti dengan sangat baik, agar dampaknya bisa panjang. bidang ini masih sangat berkembang di bidang otomasinya”.

Menutup diskusi acara, Badar Agung menuturkan “Untuk teman-teman: kesempatan ini perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya karena dari seleksi yang sudah kami lakukan 50% dari pendaftar sebanyak 6.000 dan 3000 untuk peserta yang diterima. Manfaatkan, diikuti dengan sebaik-baiknya, akan menuju kehidupan yang sebaik-baiknya”.

Foto bersama menjadi sesi akhir menutup rangkaian acara Onboarding Batch 3 Professional Academy & Bootcamp Batch 4 Fresh Graduate Academy tahun 2023. Peserta juga diberi kesempatan untuk memenangkan limited merchandise dari PROA & FGA kepada 20 orang yang beruntung, yang telah mengikuti syarat untuk mendapatkan merchandisenya.


Label
digital talent scholarship