Gambar: Basseng menutup PKN Tingkat II di Pusdiklat

Jakarta (21/10/2024) – Rangkaian kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XVIII (PKN Tingkat II) resmi berakhir pada Kamis (17/10) lalu. Acara penutupan berlangsung di Auditorium Gedung A, Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Informatika (BPSDM Kominfo), Kementerian Kominfo. Sejumlah pejabat penting hadir dalam acara ini, termasuk Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN, Basseng, yang menyampaikan pesan penting mengenai peran kepemimpinan dalam era digital.

Basseng: Pemimpin tugasnya melakukan perubahan

Dalam sambutannya Basseng menegaskan, "Seorang pemimpin tugasnya adalah melakukan perubahan, bukan melanjutkan Status Quo. Seorang pemimpin tidak bisa disebut pemimpin kalau tidak pernah membuat perubahan." Hal ini menyoroti pentingnya pemimpin yang visioner dan progresif dalam mengarahkan transformasi tata kelola pemerintahan di era digital saat ini.

PKN Tingkat II ini mengusung tema ‘Percepatan Inovasi Digital dalam Mendukung Transformasi Tata Kelola Pemerintahan untuk Mewujudkan Bangsa yang Kompetitif’. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pemimpin dengan kemampuan untuk mengarahkan transformasi digital secara menyeluruh, terutama dalam penguatan talenta digital, pengembangan infrastruktur TIK, dan inovasi dalam pengelolaan komunikasi publik.

PKN Tingkat II berlangsung dari 10 Juni hingga 17 Oktober 2024

Program ini berlangsung dari 10 Juni hingga 17 Oktober 2024, menggunakan metode Blended Learning yang menggabungkan pembelajaran klasikal dan nonklasikal. Selain itu, peserta mengikuti Program Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Bangkalan, Mojokerto, Kota Blitar, dan Sidoarjo, untuk mempelajari dan mengimplementasikan inovasi di berbagai wilayah.

Dalam acara penutupan, Staff Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Molly Prabawati, turut memberikan apresiasi kepada para peserta yang berhasil menyelesaikan program dengan baik. "Kita membutuhkan pemimpin yang bisa beradaptasi dengan cepat di era digital ini. Mereka yang berhasil di pelatihan ini adalah contoh nyata dari komitmen untuk berubah dan berinovasi," ujarnya.

Lima peserta meraih predikat Teristimewa

Pada acara ini juga panitia memberikan Piagam Penghargaan dan Medali kepada lima peserta dengan predikat ''Teristimewa'', sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pencapaian mereka selama pelatihan. Para peserta juga menyusun rancangan proyek perubahan dan policy brief yang nantinya akan diimplementasikan di satuan kerja masing-masing.

Sebagai penutup, seluruh peserta bersama-sama membacakan Ikrar Berakhlak, menegaskan komitmen mereka untuk menerapkan nilai-nilai kepemimpinan yang berfokus pada inovasi dan transformasi digital. Acara ini menandakan berakhirnya rangkaian kegiatan yang membekali para peserta dengan keterampilan baru untuk menghadapi tantangan di masa depan.

"Para pemimpin di era digital harus mampu mengarahkan transformasi tata kelola pemerintahan dengan bijak serta mengarahkan kebijakan yang mendukung inovasi digital secara menyeluruh," tambah Basseng menutup acara dengan penuh optimisme akan masa depan kepemimpinan di Indonesia. (PAIKP-Pubdok/L/RAF)


Label
provinsi, pkn, tingkat ii, pusdiklat, bpsdm kominfo,