Gambar: Rapat Koordinasi Implementasi Sertifikat Elektronik

  • Bagikan

Berita :

Pada Rabu 04 Agustus 2021, telah diselenggarakan kegiatan “Rapat Koordinasi Implementasi Sertifikat Elektronik” secara daring, turut hadir pada kegiatan ini Kepala BLSDM Kominfo “Hary Budiarto”, Ketua BNSP yang diwakili oleh Bonardo Aldo Tobing, Kepala BJIK BPPT “Novi Turniawati”, Plt. Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika yang diwakili oleh “ Asima Bunga Sari Simbolon”, Kepala Pusbang Proserti Kominfo “Hedi M. Idris”, Sekretaris BLSDM Kominfo “Haryati”, Kepala BPPTIK “Nusirwan” dan seluruh peserta yang hadir sebanyak 25 orang.

Aldo Tobing (BNSP) mengatakan bahwa sudah merancang digitalisasi sertifikasi elektronik namun terkendala anggaran (covid 19) dan dalam waktu yang tidak terlalu lama harapannya bisa melaksanakan e sertification elektronik. Novi Turniawati (BPPT), BPPT prinsipnya membantu yang membutuhkan sertifikat elektronik untuk layanan Pamerintahan, Wawan Hermaawan (BPPT) menambahkan pengelaman yang sudah dilakukan di Mitra BPPT, contoh Ban-PT di Sertifikasi Perguruan Tinggi, sudah dilakukan 2018 ,secara teknis hanya butuh aplikasi yang terkoneksi dari API di BNSP dan hanya butuh tanda tangan aktor (legalitas pejabat) untuk dijadikan e-signature dan diserahkan ke BPPT untuk dilakukan validasi.

Novi Turniati (BPPT) menambahkan untuk masalah anggaran free untuk penerbitan sertifikasi, namun untuk integrasi sertifikat ada biaya sekitar 157JT namun jika BNSP membutuhkan customize dan menerbitkan sendiri dengan aplikasi yang sudah diverifikasi BPPT maka biayanya sekitar 200JT.

Tambahan Nusirwan, Pelatihan assessor secara offline secara AJJ (assestmen jarak jauh) namun BNSP belum memberikan arahan. Menurut Aldo Tobing BNSP kita masih menunggu solusi untuk pelatihan assessor secara online dan akan dikoordinasikan dengan master assesor . Selanjutkan keputusan kegiatan ini akan dikoordinasikan langsung BNSP dan BPPT. Kabadan Litbang SDM menyampaikan harapannya hendaknya sertifikasi elektronik ini selesai dalam bulan Agustus dikarenakan dimasa pandemi saat ini sangat dibutuhkan sertifikasi elektronik dan menyampaikan setiap stakeholder saling bekerjasama agar ini dapat terealisasi secepatnya.