Gambar: 1

  • Bagikan

Jakarta (27/10/2020) – Menindaklanjuti pelantikan Basuki Yusuf Iskandar sebagai Widyaiswara Utama pada Rabu (21/10) lalu, pada Selasa (27/10) dilaksanakan serah terima jabatan (sertijab) Kepala Badan Litbang SDM. Sertijab dari Basuki Yusuf Iskandar selaku pejabat lama Kepala Badan Litbang SDM kepada Semuel Abrijani Pangarepan selaku Plt. Kepala Badan Litbang SDM.

Acara sertijab diawali dengan pemutaran video profil singkat dan rekam jejak dari masing-masing pejabat. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara sertijab oleh keduanya di hadapan para pejabat, koordinator/sub koordinator, dan para kepala UPT di lingkungan Badan Litbang SDM.

Selesai penandatanganan berita acara, Basuki menyerahkan memori jabatan kepada Semuel. Lalu Semuel memberikan sebuah buku sebagai cinderamata bagi Basuki.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi sambutan dari kedua belah pihak, yang diawali dengan sambutan dari Basuki. “Segala urusan berkaitan dengan Badan Litbang SDM telah selesai dan selanjutnya akan dipimpin oleh Pak Semuel,” demikian buka Basuki.

PR pengembangan SDM, salah satunya sertifikasi

Basuki mengingatkan kembali bahwa Badan Litbang SDM bergerak di hal-hal seputar penelitian dan pengembangan SDM. Khusus untuk pengembangan SDM, Badan Litbang SDM memiliki PR yang sangat besar.

Salah satunya terkait sertifikasi yang kini menjadi suatu tuntutan. Fokus pengembangan SDM kali ini adalah sertifikasi, baik yang berbasis SKKNI maupun global.

Bekerja sama dengan BRI menyusun standar sertifikasi IT Perbankan

Basuki juga menambahkan bahwa selain mengacu pada standar sertifikasi yang sudah ada, dituntut pula untuk menerbitkan sertifikasi sendiri. Hal ini sudah mulai dilakukan melalui kerja sama dengan BRI, berupa penyusunan standar sertifikasi IT perbankan dengan nama IT for Banking Industry.

Untuk mendapatkan sertifikasi ini akan difasilitasi pula dengan pelaksanaan magang di BRI. Dan atas capaian ini, Basuki menyampaikan apresiasinya kepada kepala Pusbang Proserti, Hedi M. Idris.

Basuki pun turut meminta maaf jika selama ini sering menegur rekan-rekan sejawatnya. Rasa terima kasih tidak lupa disampaikan kepada rekan-rekan, kolega, dan seluruh staf di lingkungan Badan Litbang SDM, serta berharap bahwa di bawah kendali pejabat baru akan dibimbing lebih intens dan lebih fokus guna mendapat wawasan baru yang lebih luas.

Di akhir sambutannya, Basuki lalu menitipkan dan menyerahkan secara simbolis pekerjaan maupun staf di Badan Litbang SDM kepada Semuel. “Dan juga (menyerahkan, Red) kartu bensin, lupa saya,” demikian tutupnya dengan penuh gurau yang mengundang gelak tawa para tamu.

Tidak mudah menerapkan ide meski sudah berada di dalam lingkungan pemerintahan

Tiba giliran Semuel memberikan sambutannya. Dirinya menyampaikan bahwa pertama kali kenal Basuki saat masih di Ditjen Postel. Saat itu dirinya masih berada di pihak operator dan pengurus asosiasi.

Semuel menjelaskan bahwa ternyata tidak mudah untuk menerapkan ide bagus meski sudah berada di dalam lingkungan pemerintahan. Penerapan ide itu tidak bisa dilakukan sendirian dan tetap memerlukan pihak lain, seperti pihak industri.

Semuel kembali menjelaskan bahwa ide transformasi digital sudah gencar disodorkan sejak dirinya menjabat Dirjen Aptika, tapi baru sekarang ini diakui dan diterapkan menjadi program nasional. Ide yang mulai digalakkan pada tahun 2016 itu, baru diakui empat tahun kemudian, itupun berkat “bantuan” COVID-19.

Potensi Badan Litbang SDM mengarah pada pengembangan SDM

Semuel lalu menyatakan bahwa dirinya memang sementara di sini (Badan Litbang SDM, Red), tapi jika melihat potensinya Badan Litbang SDM akan mengarah pada pengembangan SDM. Lalu tusi penelitian akan beralih dan berada di bawah satu koordinasi, yaitu BRIN.

Oleh karenanya Badan Litbang SDM harus berubah, menyesuaikan diri dengan kebutuhan yang ada. Semuel menilai bahwa PR pengembangan SDM berikutnya adalah untuk di sektor pemerintahan.

Hal itu karena akan ada peralihan ke pemerintahan berbasis elektronik. Salah satu cara untuk merespon hal ini adalah dengan menjadikan UPT-UPT Badan Litbang SDM sebagai pusat pelatihan dan pengembangan SDM di daerah.

Sudah seharusnya kita melakukan kajian untuk perubahan organisasi Badan Litbang SDM. Jangan sampai kita diubah oleh keadaan, tapi harus merubah dan menyesuaikan diri berdasarkan kebutuhan yang ada.

Semuel lalu memberikan pesan penutup bahwa di sisa tahun ini kita akan fokus pada pengelolaan dan pelaporan keuangan. Sertijab lalu ditutup dengan sesi foto bersama.

===

Pubdokpus – Penulis: Riguna A. Fazar; Redaktur: Riguna A. Fazar

Label
pangerapan, abrijani, semuel, iskandar, yusuf, basuki, sdm, manusia, daya, sumber, litbang, pengembangan, dan, penelitian, badan, kepala, sertijab, jabatan, terima, serah