Gambar: IMG 20210604 WA0006

  • Bagikan


(Gorontalo – 3 Juni 2021)- “Para penggiat UMKM dipacu untuk bisa menggunakan teknologi dalam mendukung usahanya. Keadaan dilapangan saat ini, masih terdapat penggiat UMKM yang belum melek teknologi. Padahal banyak manfaat yang bisa diperoleh jika sudah terbiasa dalam menggunakan teknologi, termasuk memanfaatkan internet untuk pemasaran produk mereka pada platform e-commerce yang banyak tersedia. Karenanya penggiat UMKM perlu memacu diri untuk melek teknologi.” Demikian sambutan Walikota Gorontalo, H. Marten Taha, SE., M.Ec.Dev. yang disampaikan dalam acara Pembukaan Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) 2021, di Hotel Astonn Gorontalo Kamis, 3 Juni 2021.

Lebih jauh Marten mengatakan bahwa Kota Gorontalo sebagai kota perdagangan dan jasa hendaknya memiliki semangat untuk mengikuti perkembangan zaman, yakni perkembangan industri 4.0. Para pelaku UMKM cukup mengubah pola jual-beli yang sebelumnya melalui interaksi langsung menjadi interaksi secara online. Melalui interaksi online para pelaku usaha mendapatkan beberapa keuntungan diantaranya memangkas biaya promosi, penjual/pedagang/petani memasarkan langsung produk-produk mereka kepada konsumen, mengurangi barang tertumpuk di gudang, menghemat tempat penyimpanan/gudang, bahan makanan sehari-hari langsung terjual hari itu juga sehingga mengurangi kerugian akibat pembusukan, bersaing secara sehat antarpedagang dalam meningkatkan kualitas barang yang dijual, penjual mendapatkan peluang untuk memperbesar cakupan penjualannya keluar kota gorontalo, serta para konsumen dapat memilih varian yang beragam yang tersedia di kota Gorontalo.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Dr.Eng. Hary Budiarto, M.Kom. IPM yang ikut serta dalam kegiatan ini juga memaparkan program prioritas dari Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Balitbang SDM yaitu Digital Talent Scholarship (DTS). Menurut Hary, program ini terdiri dari 8 akademi yang sasaran peserta berbeda-beda untuk dididik menjadi tenaga kerja yang terampil digital. Hary juga berharap pemerintah kota Gorontalo dapat menggunakan peluang ini untuk menjadi bagian dari program DTS tersebut.

Kegiatan DEA ini diselenggarakan oleh Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Manado. Kepala BPSDMP Kominfo Manado, Christiany Juditha,S.Sos,MA, dalam laporan kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 60 pelaku UMKM di Kota Gorontalo dan sekitarnya, dengan jenis usaha yang terbanyak adalah kuliner. Menurut Juditha, kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu setiap peserta, panitia dan instruktur menjalani tes rapid antigen Covid-19, peserta belajar di dalam kelas-kelas kecil (20 orang/kelas) dan tetap menggunakan masker selama kegiatan pelatihan berlangsung. (*ij).


Label
bpsdmp kominfo, manado, dts, dea, umkm, gorontalo, pelatihan, luring