Gambar: Kunjungan Alumni DLA ke Kota Banjarmasin

Banjarmasin (06/12/2021) – Tim Visitasi yang dipimpin oleh Nur Azizah bersama alumni Digital Leadership Academy (DLA) x Tsinghua University dari Kelompok 5 melakukan kunjungan ke Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Tiga orang alumni DLA yang mengikuti kunjungan ini, yaitu Rahmaddin MY, Grace Henny Mardjianto, dan Nurwijayadi.

Kunjungan Dalam Rangka Penyusunan Policy Brief Melalui FGD

Pelaksanaan kunjungan ini dalam rangka penyusunan policy brief bertema “Optimalisasi Diversifikasi Pangan Nasional Berbasis Digitalisasi Sumber Daya Lokal”. Policy brief ini bertujuan untuk memberikan masukkan terhadap rencana kebijakan pembangunan terkait transformasi digital yang lebih baik di daerah setempat, khususnya di Kalsel.

Kegiatan kunjungan rencana aksi digital ini dilakukan dengan memantau dan mengamati transformasi digital di lokasi. Kunjungan berlangsung selama empat hari pada 5-8 Desember 2021, dengan acara inti berupa FGD, serta melihat kondisi lapangan saat ini.

Digitalisasi Diharapkan Dapat Meningkatkan Pertanian dan Ekonomi Masyarakat Kalsel

Kepala Dinas Kominfo Kota Banjarmasin, Windiarti Kartika sangat menyambut baik kunjungan ini. Windiarti mengatakan bahwa ujicoba policy brief dari Kelompok 5 DLA x Tsinghua University di Kota Banjarmasin akan memberikan hasil yang baik.

Windiarti pun menambahkan bahwa ada potensi (digitalisasi, red) di bidang pertanian, meski tidak banyak. Hanya saja memang masih belum mengetahui bagaimana mengeksplorasinya agar dapat meningkatkan pertanian dan ekonomi masyarakat sendiri.

Sehingga ini menjadi suatu kesempatan bagi Kota Banjarmasin untuk melakukan diversifikasi pangan, karena kota ini tidak memiliki lahan perkebunan besar, tidak ada hutan, serta tambang. Harapannya ini akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. (Pusdikla/Zizi-Pubdokpus/RAF)


Label
alumni, digital, leadership, academy, dla, tsinghua, university, kelompok, 5, melakukan, kunjungan, ke, kota, banjarmasin, policy, brief, badan, litbang, sdm, kementerian, kominfo