Jakarta, 20 Desember 2022 – Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar syukuran paska sukses menghelat ajang Konferensi Tingkat Tinggi Presidensi G20 di Bali.
“Kesuksean ini adalah salah satu hasil dari kegigihan kita bersama yang secara persisten kita tunjukan dalam satu tahun terkahir kepemimpinan G20 melalui pertemuan-pertemuan engangemet group, working group maupun KTT itu sendiri,” tutur Menteri Johnny.
Keberhasilan KTT G20 pada 15-16 November 2022 di Apurva Kempinski Bali dinilai sebagai hasil kerja sama dan dedikasi dari seluruh pihak. Menteri Johnny menambahkan, “Mission Impossible, yang ahirnya berhasil mendapatkan G20 Bali Leader’s Declaration yang berisi 52 paragraf terkait dengan inisiatif konkret pemerintah, termasuk sikap terhadap perang di Ukraina yang menunjukan satu proses diplomasi yang sulit.” ujarnya di Hotel Borobudur Jakarta.
Kementerian Kominfo memberikan apresiasi penuh atas kolaborasi kepada berbagai ekosistem yang mendukung komunikasi publik selama penyelenggaraan G20. Piagam penghargaan diserahkan secara langsung oleh Menteri Kominfo Johnny G Plate, kepada tim di bidang telekomunikasi dan media yakni Telkom Group, LPP TVRI serta LPP RRI.
Kemudian secara langsung Usman Kansong selaku Direktur Jenderal IKP menyerahkan piagam penghargaan pada perusahaan swasta maupun UMKM yaitu PLN, Bank Mandiri, Telkomsel, Smart Telecom, Indosat Ooreedoo, XL Axiata, Smartfren, Goto, Huawei Indonesia, Westin Resort Nusa Dua Bali, Hydro Coco, UMKM Bali dan Mayora Group. Kepada platform digital seperti Meta Platforms Inc, Twitter Indonesia, ByteDance Ltd (TikTok), Google Indonesia (Youtube), Indonesia E-Commerce Association, Bukalapak, Grab Teknologi Indonesia, Shopee, Trinusa Travelindo, dan Lazada.
Tak luput, penyerahan piagam kepada sektor akedemis antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Padjajaran, Centre for Strategic and International Studies (CSIS), serta Industry Task Force Digital Economy Working Group (DEWG).
Label
group ktt g20, apresiasi kominfo, balitbang sdm, hary budiarto
