Gambar: Foto Kegiatan Asia Pasific Ministerial Conference on Digital Inclusion and Transformation di Kazakhstan

  • Bagikan

Astana, 3 September 2024 – Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dr. Hary Budiarto, menghadiri pembukaan Asia Pasific Ministerial Conference on Digital Inclusion and Tranformation di Astana, Kazakhstan. Turut hadir dalam delegasi tersebut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Kazakhstan, Dr. Muchamad Fadjroel Rachman, serta beberapa pejabat tinggi lainnya seperti Dr. Nusirwan, Kepala Puslitbang SDP3I, Hamdani Pratama, Kepala BPPTIK Cikarang, dan Riza Azmi, Ketua Tim Microcredential dan Sekolah Digital.

(cari di goigle hasil2 penting dari minusterial conference dan copy disini.)

Selama kunjungan di Kazakhstan, delegasi Indonesia melanjutkan pertemuan penting dengan General Director Astana-Hub, Magzhan Madiyev, untuk memperkuat kerjasama dalam pengembangan startup digital dan talenta digital. Dr. Hary Budiarto memaparkan program Digital Talent Scholarship (DTS) yang menargetkan pelatihan 100.000 peserta per tahun. Dijelaskan juga pentingnya pemberdayaan pasca pelatihan, terutama dalam pembinaan startup digital agar mampu bersaing secara global dan peningkatan menjadi Unicorn.

CEO Astana-Hub menjelaskan bahwa lembaga mereka bertujuan untuk meningkatkan investasi sebesar USD 1 miliar pada tahun 2024 dan telah membina berbagai startup. Selain itu, Astana-Hub memberikan peluang bagi startup digital Indonesia untuk berkembang dengan pemodalan, proyek besar, dan pengalaman di perusahaan-perusahaan besar digital.

Potensi Kerjasama Astana-Hub:

  • Pertukaran startup digital dan pemagangan talenta Indonesia selama 3 bulan.
  • Penyediaan narasumber pelatihan dalam program Digital Leadership Academy.
  • Pertukaran pengalaman dan sharing session dari startup digital Indonesia.

Pada hari yang sama, delegasi Indonesia mengunjungi Universitas Nazarbayev dan bertemu dengan beberapa tokoh akademis terkemuka, termasuk Associate Professor Mehdi Bagheri dan Founding Director Mr. Atakan Husyein Varol. Dr. Hary Budiarto memaparkan program pengembangan talenta digital Indonesia, termasuk Digital Leadership Academy, Digital Talent Scholarship, serta program beasiswa dan kolaborasi dengan Politeknik Digital Yogyakarta.

Hasil Pertemuan dengan Universitas Nazarbayev:

  • Kesepakatan awal untuk penyusunan MoU antara BPSDM Kominfo dan Universitas Nazarbayev terkait beasiswa S2 Kominfo.
  • Pengembangan modul dan pelatihan Training of Trainers (ToT) dalam bidang Artificial Intelligence.
  • Program pertukaran dosen dan mahasiswa antara Politeknik Digital Yogyakarta dan Universitas Nazarbayev.
  • Summer school bagi mahasiswa Politeknik Digital Yogyakarta untuk belajar di Universitas Nazarbayev.

Kunjungan ini merupakan langkah awal dalam memperkuat kerjasama internasional di bidang pengembangan talenta digital, serta membangun kapasitas startup Indonesia di kancah global.

Kabadan berharap kegiatan ini bisa ditindaklanjuti oleh pokja beasiswa S2 Kominfo dan DEA untuk program pelatihan Startup Digital yg berujung pada pengiriman untuk tukar berpengalaman di Astana Hub.


Label
asia, pasific, ministerial, conference, digital, kazakhstan